Abdussamad, Kajari Gadungan itu Ternyata Pernah Kerja di Kejaksaan

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Abdussamad, Kajari gadungan yang dibekuk tim intelijen Kejari Surabaya tercatat pernah menjadi pegawai kejaksaan. Karena itulah, dia mengetahui betul perlengkapan yang dibutuhkan. Termasuk gayanya saat meyakinkan calon korban penipuan.

Salah satunya, atribut jaksa. Dari seragam, topi, pangkat, hingga tongkat komando. Bukan itu saja. Warga Sambikerep, Surabaya, tersebut juga membuat kartu tanda anggota Persatuan Jaksa Indonesia. Dia bisa membuat kartu tersebut persis asli karena pengalamannya yang pernah bekerja sebagai pegawai honorer di Kejari Pontianak.

Saat ditemui di Polrestabes Surabaya kemarin (5/6), Abdussamad mengaku menyesal. Dia berdalih gelap mata karena tidak punya pekerjaan ketika kembali ke Surabaya pada 2015. ”Idenya muncul spontan saja,” kata Abdussamad.

Dia berpikir bisa menipu orang dengan menyaru sebagai jaksa. Jabatan yang dipilih tidak tanggung. Abdussamad mengklaim dirinya sebagai Kajari Surabaya.

Warga Sambikerep itu selanjutnya melengkapi kebutuhan agar aksinya meyakinkan. Abdussamad membeli seragam dan aksesori jaksa, termasuk tongkat komando. Dia juga membuat kartu jaksa atas nama dirinya. ”Biar korban percaya,” ujarnya.

Abdussamad berdalih korbannya selama ini baru dua orang. Mereka sudah menyetor uang. Total Rp 720 juta. Uang tersebut, kata dia, sudah habis untuk foya-foya.

Abdussamad mengaku beberapa kali memakainya untuk berlibur dengan anak dan istrinya. ”Saya kapok,” katanya singkat.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian menyatakan, Abdussamad menjadi tersangka tunggal dalam kasus jaksa gadungan. Sebab, penyidik belum menemukan unsur pidana yang dilakukan pihak lain. ”Masih terus didalami. Bukan tidak mungkin dalam prosesnya ada tersangka baru,” terangnya.

Yang jelas, lanjut dia, Abdussamad sempat merekrut seseorang untuk dijadikan ajudan. Dia diberi peran untuk meyakinkan korban.

Abdussamad memintanya datang saat sedang mengobrol dengan calon korban. Ajudan itu diminta berpura-pura memberi tahu bahwa ponselnya berdering karena ditelepon seorang pejabat. ”Jadi, korban semakin percaya bahwa tersangka adalah Kajari,” ucap polisi dengan dua melati di pundak itu.

Baca Juga: Demokrat: Ridwan Kamil Kalau Mau Gabung Secara Resmi, Jangan Lewat KLB

Sebagaimana diberitakan, tersangka ditangkap Tim Intelijen Kejari Surabaya Senin (1/3). Abdussamad diamankan karena dilaporkan telah melakukan penipuan. Korbannya mengadu ke kejaksaan karena pelakunya mengaku sebagai Kajari Surabaya.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.