Akui Riko Simanjuntak sebagai Biang Kerok Kekalahan Barito Putera

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Persija Jakarta menjadi penantang PSM Makassar di babak semifinal Piala Menpora 2021. Kepastian tersebut diperoleh setelah tim berjuluk Macan Kemayoran itu menaklukkan Barito Putera dengan skor 1-0 (0-0).

Gol kemenangan pada laga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, tersebut diceploskan Marko Simic (60’) setelah memaksimalkan umpan Riko Simanjuntak.

Saat melawan Barito tadi malam, Persija menerapkan strategi yang berbeda. Rohit Chand dan Tony Sucipto diduetkan untuk menjaga jantung pertahanan.

Pelatih Persija Sudirman menyatakan bahwa duet itu terbilang dadakan. Mulanya, Maman Abdurrahman diplot untuk mengisi lini belakang. Namun, pemain gaek tersebut mengalami masalah di engkel menjelang pertandingan.

Sudirman menyebutkan, salah satu kunci kemenangan tim ada pada Riko yang baru dimainkan di babak kedua. ”Kami sadar dia (Riko) akan lebih bagus kalau main di babak kedua untuk lebih fresh,” ujarnya saat konferensi pers virtual tadi malam.

Menghadapi PSM nanti, Sudirman pastikan pemain berjuang lebih keras untuk membalas kekalahan. Ya, pada babak penyisihan grup, Persija takluk dari Juku Eja –julukan PSM– dengan skor 0-2.

”Tentu kami ingin revans di semifinal. Saya pikir semua pemain tahu. Kami punya pemain lain yang semoga di laga lawan PSM bisa fit,” katanya.

Duel Persija vs PSM bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (20/4).

Di sisi lain, pelatih Barito Djadjang Nurdjaman menuturkan bahwa timnya sudah berusaha mengimbangi permainan lawan. Namun, dua pemain yang mengalami cedera di awal-awal pertandingan cukup memengaruhi skema pertandingan.

Terlebih, dua pemain yang cedera itu merupakan pemain kunci. Dua pemain yang dimaksud Djadjang adalah Bagas Kaffa pada menit ke-6 yang harus digantikan Nazar Nurzaidin dan Bissa Donald pada menit ke-20 yang digantikan Kahar Kallu. ”Memang sangat disayangkan pergantian dua pemain di awal,” keluh Djadjang.

Djanur –sapaan Djadjang– juga menyebut sosok Riko sebagai biang kerok kekalahan tim. Padahal, sejak awal, dia mewanti-wanti pasukannya untuk menjaga pergerakan Rico. ”Anak-anak sudah berjuang keras sampai menit terakhir. Tapi, hasilnya tidak membuat lolos,” ujarnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.