Chandra Wijaya dan Pasukan Corgi, Pawrenting Itu Komitmen Seumur Hidup

oleh

[ad_1]

Anjing adalah sahabat terbaik manusia. Tapi, jika Delon bisa berbicara, ia akan bilang bahwa manusialah sahabat terbaik anjing. Atau, lebih tepatnya, pawrent terbaik.

PEMBROKE welsh corgi alias corgi berbulu kombinasi cokelat dan putih itu menjadi momongan Chandra Wijaya sejak lahir. Hingga kini usianya satu tahun, Delon tetap kesayangan pria yang tinggal di Babatan Pratama, Surabaya, tersebut. Bagi Delon, Chandra adalah segalanya. Bahkan melebihi Chelsea dan Chika, sepasang corgi yang merupakan orang tua biologisnya.

Di mata Chandra pun Delon istimewa. Bukan karena ia menggemaskan seperti tujuh corgi lain yang diasuhnya, tapi karena rapuh. Delon punya kelainan yang membuat darahnya sulit membeku saat terluka. ”Jadi, kita perlu ekstrahati-hati menjaga Delon. Supaya nggak terluka,” ucap ayah satu anak itu saat ditemui pada Kamis lalu (11/3).

Kelainan tersebut baru diketahui Chandra saat usia Delon dua bulan. Sebagai pawrent yang bertanggung jawab, pemilik kenel alias tempat penginapan anjing Von Corgi Kingdom itu pun membawa Delon berobat. Jika ditotal, biaya yang dia habiskan berkisar Rp 20 juta. Tapi, Chandra tidak pernah menyesal.

”Nggak bisa kalau sakit, tua, terus kita berhenti urus. Nggak boleh,” tutur Chandra. Menjadi pawrent itu ikatan seumur hidup. Tidak hanya saat anjing-anjing itu masih puppy dan menggemaskan, tapi juga saat sudah sakit-sakitan dan rewel.

Selayaknya orang tua yang tahu kelemahan anaknya, Chandra pun malah kemudian menjadi makin sayang pada Delon. ”Kalau misal ada ribut, Delon langsung diselamatkan duluan,” tegasnya. Itu untuk mengantisipasi Delon terluka. Tidak hanya luka luar, tapi juga luka dalam. Jika yang terluka adalah tubuh bagian dalam, badan Delon akan bengkak. Penyembuhannya akan makan waktu lebih lama.

Selain Delon dan Chelsea-Chika, Chandra punya lima corgi lain. Mereka bernama Cherish, Ashira, Blossom, Brunella, dan Fernando. Seakan delapan anjing berkaki pendek itu belum cukup memeriahkan rumahnya, Chandra juga mengasuh satu anjing lain bernama Shasha. Jenisnya mixed alias campuran.

Kehadiran sembilan momongan berkaki empat di rumah Chandra itu ternyata juga membuat para tetangga senang. Tiap sore, sekitar pukul 16.00 atau 17.00, ada saja tetangga yang menghampiri rumah dengan pagar berhias ukiran corgi tersebut hanya untuk menyapa Delon dan saudara-saudaranya.

”Sudah biasa. Mereka lewat jalan-jalan sore, terus berhenti dan menyapa dari luar pagar,” cerita Chandra. Sapaan itu jelas dibalas dengan gonggongan bersahut-sahutan. Lalu, apakah para tetangga jadi takut dan lari? Sebaliknya. Mereka malah senang.

Menyalak adalah respons pertama corgi terhadap manusia. Setelah itu, jika ada kesempatan untuk berdekatan dengan manusia tersebut, corgi akan ndusel-ndusel. Itulah sifat asli corgi. Suka cuddling. ”Corgi memang begitu. Suka banget cuddle. Kalau tamunya mendekat, menyapa, mereka langsung menyerbu,” ungkap Chandra.

”Diserbu” delapan anjing ramah yang bentuk badannya aneh seperti corgi jelas membuat siapa pun luluh. Pesona corgi yang seperti itu pula yang acap kali membuat Chandra terlena sehingga tidak berdaya saat dikibuli. Kok bisa?

Baca Juga: Tangis Haru Aurel Hermansyah Saat Dilamar Atta Halilintar

Delon dan saudara-saudaranya sering curang saat sesi olahraga di treadmill. Alih-alih berlari dengan empat kaki sebagaimana arahan Chandra, mereka malah hanya menggerakkan dua kaki belakang. Sedangkan dua kaki depan nangkring di pinggiran treadmill. Jika sudah begitu, Chandra hanya bisa tertawa. Duh, gemes banget sih!

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.