Datangi Makam Ibunda, Kartika Putri dan Suami Gunakan APD Lengkap

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Jenazah Masayu Puspita Diana, ibu dari Kartika Putri dimakamkan di TPU Menteng Pulo Tebet Jakarta Selatan Sabtu (10/7) siang. Prosesi pemakaman tidak boleh diliput demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab Masayu Puspita Diana meninggal usai terpapar Covid-19.

Kartika Putri dan Habib Usman datang ke pemakaman mengenakan alat pelindung diri (APD). Hal itu mereka lakukan demi menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Saya datang dengan APD lengkap dan kami tidak boleh berlama-lama,” kata Kartika Putri saat ditemui di bilangan Cinere Jakarta Selatan Sabtu (10/7).

Habib Usman dan Kartika Putri memohonkan maaf untuk mendiang ibunya apabila selama hidup di dunia almarhumah melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Permohonan maaf ini disampaikan mereka demi ketenangan ibunda di alam kubur.

“Dan apabila ada masalah yang belum selesai tolong hubungi kami, akan kami selesaikan,” tutur Kartika Putri.

Sebelumnya, Kartika Putri menceritakan kronologis kondisi ibunya, Masayu Puspita Diana, yang terpapar Covid-19 hingga mengakibatkan kesehatannya menurun. Kartika Putri bercerita, ibunya terpapar Covid-19 padahal selalu berada di rumah, tidak kemana-mana selama ini. Namun Masayu Puspita Diana sempat menerima tamu di rumah.

“Setelah terima tamu dia mengeluh badannya nggak enak, demam sejak tanggal 29 Juni. Tanggal 30 cek swab mandiri di rumah dan saat itu positif,” cerita Kartika Putri dalam jumpa pers virtual Kamis (8/7).

Mengetahui ibunya terpapar Covid-19, Kartika Putri lantas berkonsultasi ke dokter untuk mencarikan obat yang sesuai. Ibunya pun mengonsumsi obat namun kondisi kesehatannya tetap tidak membaik.

“Di hari kedua mama sesak napas, mama belum mau ke rumah sakit, maunya dirawat di rumah. Kami sediakan oksigen, ada perawat dokter yang mengawasi juga, ada obat juga,” tuturnya.

Meskipun sudah dirawat di rumah dengan bantuan tenaga medis, nyatanya kondisi kesehatan ibunda Kartika Putri tak kunjung membaik. Sebaliknya kondisi kesehatannya malah semakin turun dengan saturasi oksigen sempat berada di angka 60.

“Hari ketiga ngeluh semakin sesak, nggak bisa tidur, Mama terbata-bata saat komunikasi. Mama mulai drop kondisinya sampai kami susah cari oksigen,” kata Kartika Putri.

Tak mau kondisi kesehatan semakin memburuk, keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa ibunda Kartika Putri ke rumah sakit. Namun di tengah meningkatnya virus korona ternyata tidak mudah dalam mencari fasilitas kesehatan. Banyak rumah sakit menolak karena kondisinya penuh, tidak bisa lagi menampung pasien.

Sekitar tanggal 4 Juli 2021 lalu, ibu Kartika Putri akhirnya menemukan rumah sakit yang bisa menangani. “Dengan izin Allah mama dapat IGD. Mama akhirnya pakai mask oksigen karena kondisi tidak membaik,” ujarnya.

Kondisi kesehatan ibu Kartika Putri tetap tidak mengalami perkembangan meskipun sudah dipindahkan ke ruang ICU dan menggunakan ventilator. Kondisinya malah mengalami kritis.

“Nggak ada penyakit, selama ini mama sehat tapi mama obesitas. Itu cukup buruk untuk yang terpapar Covid-19. Di rumah sakit kena serangan jantung dan pengentalan darah tapi tidak tinggi,’” kata Kartika Putri.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.