Diduga demi Konten, Masukkan Paku ke Kapsul

oleh

[ad_1]

BEBERAPA hari terakhir, jagat media sosial dihebohkan dengan video kapsul yang isinya bukan obat. Melainkan beberapa paku kecil yang sangat tajam. Tidak jelas penyebutan lokasi perekaman tersebut. Namun, video pendek itu memperlihatkan keterangan waktu 16 Februari 2021.

”Berhati hati kalo minum obat kapsul. Harus cek obat baik-baik. Jangan seperti ini, ada paku di dalam obat kapsul.” Begitu keterangan akun Facebook Edho Yandeday pada 21 Februari 2021 (bit.do/KapsulPaku).

Awalnya, video 25 detik tersebut memperlihatkan tangan seseorang membuka kemasan obat berisi satu blister/setrip yang terdiri atas delapan kapsul. Salah satu kapsul dikeluarkan dari blister itu, kemudian dibuka. Tiba-tiba keluar enam paku kecil. Suara orang dalam video itu jelas menggunakan bahasa asing. Tulisan di kemasan obat juga mirip huruf dan ejaan yang biasa digunakan Rusia dan sekitarnya.

Saat ditelusuri, potongan gambar dalam rekaman tersebut pernah diulas beberapa media dari Rusia dan Kazakhstan, stopfake.kz. Ulasan yang terbit pada 17 Februari 2021 itu menyebutkan bahwa obat dalam video tersebut adalah Enterofuril®. Diproduksi perusahaan farmasi Bosnalijek yang berlokasi di Bosnia-Herzegovina.

Seluruh proses produksi obat itu sepenuhnya otomatis. Karena itu, hampir tidak mungkin mengeluarkan satu atau beberapa kapsul dan mengganti isinya tanpa menghentikan seluruh proses produksi. Diduga, perekam video itu sebelumnya membuka kemasan obat, kemudian mengganti isi kapsul dengan paku secara manual. Anda dapat membacanya di bit.do/DiisiManual.

Situs pengecekan fakta asal Kirgistan, factchek.kg, pernah membahas video itu dengan menyertakan link dan gambar tentang cara melepaskan kertas timah dari blister secara perlahan, mengeluarkan tablet, serta merekatkan kembali kertas timah tanpa merusaknya.

Ulasan itu juga menjelaskan bahwa Bosnalijek, sebuah perusahaan farmasi yang berdiri sejak 1951 di Sarajevo, tidak mungkin melakukan hal tersebut. Sebab, obat yang mereka produksi telah menyebar ke 14 negara di Eropa Tengah dan Tenggara, CIS (Persemakmuran Negara-Negara Merdeka), serta Asia Barat Daya.

Kebijakan produksi yang diberlakukan Bosnalijek itu berdasar sistem manajemen terintegrasi dan sesuai dengan standar internasional manajemen mutu GMP serta GLP melalui persyaratan Farmakope Eropa dan FDA. Karena itu, tidak ada bukti nyata bahwa di dalam obat yang diproduksi Bosnalijek tersebut terdapat paku. Situs pengecekan fakta itu menyimpulkan bahwa pembuat video sengaja memasukkan paku terlebih dulu untuk membuat sebuah film yang viral. 

Baca Juga: Diduga Buat Laporan Fiktif, Aktor Senior Mark Sungkar Didakwa Korupsi

FAKTA

Pembuat video diduga sengaja memasukkan paku terlebih dahulu ke kapsul demi membuat konten video yang viral.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.