[ad_1]
JawaPos.com–Menjelang Ramadan yang diperkirakan jatuh pada 13 April, Dinas Kesehatan Surabaya akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada takmir, marbot dan imam masjid.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita, saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan.
”Sekarang masih melengkapi data. Kalau kita mendaftarkan data NIK atau yang lain, itu nggak boleh setengah-setengah, harus lengkap. Kalau sudah lengkap, baru dilaksanakan,” tutur Febria Rachmanita pada Kamis (25/3).
Kelengkapan data itu ditargetkan usai pada Sabtu (26/3). Usai data lengkap, pihaknya langsung mengumumkan bagi imam, marbot, dan takmir masjid untuk datang ke puskesmas yang sudah ditentukan dan terdekat dari tempat mereka tinggal.
”Biar cepat, vaksinasi Covid-19 dilakukan di beberapa tempat, karena lebih cepat dan lebih memudahkan bagi takmir masjid sesuai dengan masjid terdekat. Misalnya di puskesmas A itu wilayah situ, masjid atau musalanya apa saja. Nah ini puskesmas akan mendata,” terang Febria Rachmanita.
Hingga saat ini, menurut Febria Rachmanita, phaknya sudah mengantongi 200 data atau identitas imam, takmir, dan marbot masjid. Setelah itu, dia berjanji akan mengebut pelaksanaan vaksinasi.
Ketika ditanya soal vaksinasi bagi santri, Febria Rachmanita mengaku, masih mempertimbangkan. Salah satu pertimbangannya adalah usia santri yang mayoritas masih muda.
”Pesantren iya, santrinya belum. Nanti mungkin berikutnya, karena santri-santri itu masih muda ya, jadi kita untuk guru atau apa sudah bisa selesai di minggu ini, sampai 5 April,” tutur Febria Rachmanita.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
