Edukasi Belum Mantap, Banyak Pedagang Absen saat Vaksinasi Covid-19

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Vaksinasi Covid-19 untuk pedagang sentra wisata kuliner (SWK), UMKM, dan guru, dimulai Kamis (18/3). Warga yang telah terdaftar mendapat vaksin Covid-19 di puskesmas terdekat.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita yang hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Gayungan menjelaskan, terdapat 300 warga yang terdaftar.

”Itu terdiri atas pedagang SWK, lansia, warga, dan guru, di sekitar puskesmas,” tutur Febria Rachmanita pada Kamis (18/3).

Dari pantauan JawaPos.com, warga tampak memadati puskesmas di Jalan Gayungan tersebut. Bahkan, hingga pukul 14.00, warga yang berduyun-duyun mendatangi puskesmas.

Hal berbeda tampak di Puskesmas Peneleh. Sejak pukul 12.00, tidak tampak warga yang datang. Menurut Ririn Anik Rahmawati, warga, guru, dan pedagang, yang terdaftar sudah mendapatkan vaksin sejak pagi.

”Sasaran guru dan pedagang ada 60. SWK Siola dan UMKM Peneleh. Mereka didata dari dinkes,” papar Ririn.

Namun, dia menyesalkan hanya sedikit pedagang SWK yang datang. Dari total tersebut, hanya ada 8 pedagang SWK dan UMKM yang datang.

”Sudah dihubungi. Ditelepon dan ditanya kapan datang. Ada yang takut, ada yang nggak diangkat,” tutur Ririn.

Ririn menyatakan, pengetahuan warga atas vaksinasi Covid-19 itu masih minim. Sehingga masih ada yang merasa takut.

”Untuk guru, sudah antusias. Guru yang divaksin Covid-19 di tingkat SD, SMP, TK, dan PAUD,” terang Ririn.

Sementara itu, Guru SD Kapasari 1 Nur Amalia mengaku senang karena mendapatkan vaksin Covid-19. ”Tadi pagi (18/3) dihubungi, lalu langsung dapat hari ini. Saya rasanya agak takut, deg-degan juga. Tapi antusias. Pengen sekolah tatap muka,” ujar Nur Amalia.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.