[ad_1]
JawaPos.com – Delapan startup teknologi Indonesia yang sangat potensial telah menyelesaikan program Google for Startups Accelerator: Indonesia. Ini merupakan program pertama di Indonesia dan didedikasikan khusus untuk satu negara.
Program yang diselenggarakan dari 26 April hingga 10 Juni lalu ini mencakup pemberian materi secara mendalam dan workshop yang berfokus pada desain produk, akuisisi pengguna, pengembangan leadership bagi para founder startup, serta mentoring selama 169 jam bersama 47 mentor dari Google dan industri. Beberapa alumni di antaranya adalah alumni program Accelerator Google juga.
“Kami sangat terkesan dengan ide-ide kreatif, energi, dan passion dari 8 founder ini, terlebih lagi karena mereka telah berhasil mengatasi berbagai tantangan yang muncul akibat pandemi,” ucap Thye Yeow Bok, Head of Startup Ecosystem SEA dan SAF di Google melalui jumpa pers daring pada Selasa (6/7).
Dia menambahkan, tujuan dari program ini adalah untuk mempertajam skill para founder startup dan membantu mereka mengembangkan startup-nya ke tingkat lebih tinggi. “Saya pun senang sekali bisa melihat mereka terus mengembangkan berbagai solusi untuk Indonesia, yang kini semakin dilengkapi dengan pengetahuan baru,” lanjutnya.
Sebagai informasi juga, Google for Startups Accelerator di Indonesia dikatakan merupakan evolusi terbaru komitmen Google untuk membangun jaringan yang kuat bersama para founder dan startup di Indonesia. Program ini merupakan yang pertama di Indonesia serta didedikasikan khusus untuk satu negara, dan Google ingin kembali menawarkan program ini kepada startup-startup di Indonesia tahun depan.
Delapan lulusan program ini sekarang akan tergabung dalam jaringan global Google for Startups. Mereka diharapkan dapat terus bekerja sama dengan Google dan akan membimbing peserta akselerator Google for Startups berikutnya.
Berikut ini delapan startup yang berhasil lulus program:
Aido health: Perusahaan teknologi kesehatan yang menyediakan platform digital terintegrasi untuk penyedia layanan kesehatan.
Aruna: Platform e-commerce perikanan terintegrasi terbesar di Indonesia yang menciptakan perdagangan yang adil bagi nelayan skala kecil.
Crowde: Agro-ekosistem terintegrasi yang membantu UMKM di sektor agribisnis untuk mengembangkan bisnis dengan menghubungkan para pelaku usaha melalui data dan jaringan yang luas.
Duitin: Alat digital yang memfasilitasi daur ulang, di mana kontributor dapat meminta pengambilan sampah dan mendapatkan reward karena sudah mendaur ulang.
Pahamify: Platform pembelajaran online untuk siswa sekolah dasar dan menengah di Indonesia yang membantu siswa meningkatkan performa akademiknya.
Pintek: Platform teknologi keuangan yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan konsumen dan institusi pendidikan, melalui produk pinjaman unik yang didesain untuk memberikan imbal hasil menarik dengan risiko yang telah disesuaikan.
PrivyID: Menyediakan tanda pengenal dan tanda tangan digital untuk proses orientasi yang lancar.
TeleCTG: IoT di bidang Medis dan Platform untuk kesehatan ibu.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!