Hajar Juara Bertahan, Raih Kemenangan Pertama dalam 11 Tahun

oleh

[ad_1]

JawaPos.comPoint guard Chris Paul meringis kesakitan dengan memegangi bahu kanannya di awal kuarter keempat. Guard Suns yang lain, Cameron Payne, juga harus meninggalkan lapangan saat laga tersisa delapan menit akibat hukuman ejected.

Untung, Suns masih bisa memenangi game pertama mereka di ronde pertama playoff melawan tim juara bertahan Los Angeles Lakers kemarin.

Kemenangan itu makin spesial. Sebab, itu terjadi di pertandingan playoff pertama Suns dalam 11 tahun terakhir.

Tim asuhan Monty Williams tersebut menang 99-90 di Phoenix Suns Arena. Hasil tersebut membuat Suns sementara unggul 1-0 di ronde pertama playoff dengan sistem best of seven. Game kedua masih berlangsung di lokasi yang sama besok (26/5).

Williams sudah mewanti-wanti anak asuhnya sejak awal. Bertanding di babak playoff punya tekanan dan atmosfer berbeda. Skenario-skenario tak terduga sangat mungkin tiba-tiba terjadi. Apalagi, mereka langsung menghadapi tim juara bertahan macam Lakers di ronde pertama.

Beruntung, Suns punya pemain-pemain muda hebat kali ini. Devin Booker, Deandre Ayton, dan Mikal Bridges tak keder menghadapi LeBron cs. Padahal, itu adalah penampilan perdana mereka di laga playoff.

Booker dengan tembakan-tembakan akuratnya mengumpulkan 34 poin, 8 assist, dan 7 rebound. Ayton dengan pergerakannya di paint area berhasil membukukan 21 poin dan 16 rebound. Sementara itu, Bridge mencetak 10 poin dan 4 rebound.

”Intensitas pertandingan playoff memang berbeda. Secara fisik juga lebih menguras tenaga,” ucap Booker dilansir ESPN.

”Dan kami tidak boleh lupa. Ini baru pertandingan pertama,” tambah shooting guard 24 tahun tersebut.

Hasil itu memang belum menunjukkan performa Lakers sesungguhnya di playoff. Berkaca dari musim lalu, Lakers juga kalah di pertandingan pertama dalam dua ronde awal playoff. Namun, LeBron cs selalu sukses membalikkan kedudukan. Bahkan, menjadi juara di akhir musim.

Frank Vogel, head coach Lakers, menyebutkan, Booker dan Ayton menjadi masalah besar yang harus dijinakkan anak asuhnya. Ditambah, akurasi tembakan Lakers yang lemah di laga tersebut.

LeBron ”hanya” mencetak 18 poin, 10 assist, dan 7 rebound. Sementara itu, Anthony Davis juga kurang produktif dengan cuma mengemas 13 poin. Dari tembakan tiga angka, Lakers bahkan hanya membukukan 7 dari 26 kali percobaan (27 persen).

”Kami melewatkan berton-ton tembakan sebagai sebuah tim,” keluh Davis. ”Itu hal yang harus kami buang jauh-jauh jika ingin menjadi tim juara lagi,” tambahnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.