Harga Merangkak Naik, Daging Ayam Rp 45 Ribu, Sapi Rp 140 Ribu per Kg

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Harga daging ayam dan daging sapi di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, satu hari menjelang masuknya bulan puasa kembali merangkak naik. Daging ayam dijual Rp 45.000 per kilogram (kg) dan daging sapi Rp 140.000 per kg.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Cianjur Tohari Sastra di Cianjur Senin, mengatakan kenaikan harga daging sapi dan ayam merupakan siklus tahunan terutama menjelang puasa dan Idul Fitri. “Kami akan terus memantau agar tidak sampai terjadi lonjakan harga, terutama menjelang masuknya bulan puasa hingga lebaran nanti. Satu hari menjelang puasa, harga daging sapi dan ayam merangkak naik,” katanya, Senin (12/4).

Namun kenaikan tersebut dinilai masih dalam tahap wajar seperti harga daging ayam dari Rp 40.000 menjadi Rp 45.000 per kg dan daging sapi dari Rp 120.000 menjadi Rp 140.000 per kg. Pihaknya memperkirakan, kenaikan harga kebutuhan pangan tidak sampai melambung.

Pasalnya, selama pandemi daya beli masyarakat menurun. Namun pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya antisipasi ketika terjadi kenaikan.

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Bulog Cianjur, untuk menggelar operasi pasar, ketika kenaikan yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” katanya dikutip dari Antara.

Pedagang daging di Pasar Muka Cianjur, Suci, 26, mengatakan, harga daging ayam mengalami kenaikan sejak Senin pagi, sebelumnya harga masih bertahan di angka Rp 40.000 per kg. Namun paginya harga dari distributor kembali naik.

“Harga dari bandar sudah Rp 39.000 per kg, belum termasuk biaya angkut dan lainnya. Sehingga hari ini, pedagang menjual Rp 45.000 per kg. Termasuk daging sapi mengalami kenaikan, dari Rp 120.000 menjadi Rp 140.000 per kg,” katanya.

Untuk stok daging sapi cukup terbatas berbeda dengan daging ayam yang stoknya melimpah. Namun pihaknya memperkirakan kenaikan harga daging tidak sampai melambung karena berkaca pada puasa tahun lalu.

“Kami berharap sama dengan pembeli, harga tidak sampai melambung karena saat harga mahal pembeli berkurang. Untuk pasokan selama puasa hingga lebaran, masih aman bahkan hingga lebaran usai,” katanya.

 

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.