Jangan Gara-Gara PPKM Darurat, Kendaraan Anda Jadi Rusak

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Jangan gara-gara pemberlakuan PPKM darurat yang diberlakukan hingga 20 Juli 2021 bikin kendaraan jadi rusak. Ya, semua aktivitas pergerakan dibatasi, alhasil kendaraan yang biasa kita gunakan takterpakai dalam jangka waktu yang lama.

Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat sangat menyarankan untuk melakukan Work Form Home (WFH) 100 persen. Berlakunya PPKM Darurat, artinya masyarakat yang biasa melakukan aktivitas perkantoran dengan menggunakan kendaraan pribadi harus mau tidak mau harus terpakir dalam garasi.

Agar kendaran kesayangan (mobil atau sepeda motor) tidak rusak dan tetap dalam kondisi prima, ada 5 tips yang bisa dilakukan sebelum memarkirkannya di garasi dalam waktu yang cukup lama.

Berikut lengkapnya.

Cuci Mobil

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memarkirkan mobil di garasi dalam waktu yang cukup lama, yakni dengan mencucinya hingga bersih. Karena bila mendiamkan mobil kotor dalam waktu yang lama maka cat kusam cepat.

Selain itu juga bisa mengakibatkan interior bau dan bersarangnya hewan pengerat di ruang mesin.

Bukan hanya bagian luar, bagian dalam serta mesin juga disarankan untuk dibersihkan. Pada bagian dalam, bisa melakukan vacum dan fogging. Ini bermanfaat bisa mencegah tumbuhnya bakteri hingga jamur pada bagian kabin mobil.

Namun untuk ruang mesin, disarankan untuk tidak mencucinya dengan air bertekanan tinggi. Pastikan juga segera keringkan bagian mesin setelah terkena air, ini untuk mencegah terjadinya karat.

Isi Bensin

Hindari membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi kosong, sebab akan menyulitkan apabila tiba-tiba membutuhkan kendaraan tersebut untuk kondisi darurat.

Dengan kondisi tangki bahan bakar yang terisi juga berguna untuk keperluan memanaskan mobil selama tidak dipakai.

Cek Tekanan Angin Ban

Selalu lakukan mengecek kondisi tekanan angin ban sebelum memarkirkan mobil di garasi dalam waktu yang lama. Pastikan seluruh ban pada mobil termasuk ban serep telah terisi tekanan angin ban yang sesuai dan tak ada kebocoran.

Ini penting guna mencegah kerusakan serta berkurangnya tekanan angin ban saat didiamkan dalam waktu yang lama. Tekanan angin ban sebaiknya juga disesuaikan dengan anjuran pabrikan atau standarnya.

Periksa Kondisi Oli Mesin

Dalam penerapan PPKM Darurat, durasi lamanya penerapan memang tak bisa diprediksi dan bersifat situasional. Bisa saja hal itu hanya diterapkan selama 2 minggu, namun bukan tak mungkin penerapan itu berlaku selama berbulan-bulan.

Tak ada salahnya untuk mengecek kondisi oli mesin, apabila sudah mendekati waktu penggantian oli, sebaiknya segera ganti terlebih dahulu.

Mengganti lebih awal jauh lebih baik daripada harus terlewat, namun bila terpaksa harus terlewat dari jadwal, toleransinya kurang dari 10 persen dari jadwal penggantian. Akan tetapi itu sebaiknya jangan sering dilakukan.

Tidak perlu cabut aki

Bila pemilik mobil tersebut berada di rumah dan bisa memanaskan mobil sesekali, maka tidak perlu mencabut aki. Lebih bagus lagi, sesekali dibawa jalan sekitar rumah, supaya aki tidak tekor dan beberapa komponen di ruang mesin juga terlumasi oli.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.