Jenazah 4 Korban Penembakan KKB Dievakuasi dari Kampung Bingki

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Jenazah empat korban penembakan dan penganiayaan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dijadwalkan dievakuasi dari Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, dengan menggunakan helikopter. Helikopter yang akan digunakan mengevakuasi jenazah korban itu merupakan bantuan Pemda Yahukimo dan mantan bupati Ones Pahabol.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan seperti dilansir dari Antara di Jayapura mengatakan, empat helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah empat pekerja bangunan. Selain untuk mengevakuasi korban, helikopter tersebut juga membawa personel TNI-Polri yang mengamankan wilayah itu.

”Mudah-mudahan evakuasi jenazah empat pekerja yang menjadi kekejaman KKB berjalan lancar. Jenazah saat ini masih berada di RSUD Dekai untuk dilakukan autopsi,” ucap Izak Pangemanan.

Dia menambahkan, dari laporan yang diterima Jumat (25/6) siang, terungkap kondisi kepala Kampung Bingki yang dilaporkan meninggal ternyata dalam kondisi kritis. ”Obaja Nang, yang menjabat kepala Kampung Bangki dilaporkan kondisinya kritis dan saat ini diamankan warga,” ungkap Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Danrem 172/PWY yang wilayahnya meliputi Kabupaten Yahukimo menjelaskan, dari laporan yang diterima empat pekerja bangunan yang menjadi korban yaitu Suardi, Sudarto, Idin, dan Ipa. Belum diketahui pasti apakah jenazah keempat korban penganiayaan dimakamkan di Dekai atau dikirim ke kampung halamannya.

”Karena kami masih menunggu laporan dari Kodim 1715 Yahukimo,” ujar Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Izak Pangemanan menambahkan, saat ini, Kampung Bingki sudah kosong. Warga mengungsi ke Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo. ”Memang benar ada laporan warga Bingki mengungsi ke Dekai sejak Kamis (24/6) melalui sungai dan jalan darat. Kemungkinan saat ini, warga yang mengungsi sudah sampai di Dekai,” kata Danrem Izak Pangemanan.

Dia mengakui belum diketahui pasti berapa banyak warga Bingki yang mengungsi. Namun, yang pasti kampung tersebut sudah kosong karena warga takut KKB kembali menyerang kampung tersebut.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *