SULAWESI TENGGARA Busel (IM) – Kartu Tani, Bupati Buton Selatan Launching 443 Penerima. H.La Ode Arusani melaunching Kartu Tani untuk 443 penerima di Kecamatan Sampolawa. Kegiatan launcing itu berlangsung diKelurahan Jaya Bakti, tepatnya di aula kantor Kecamatan Setempat.Kamis 5 November 2020.
Pada kegiatan itu,turut dihadiri Pemimpin Bidang Pemasaran BNI Cabang Baubau, Rahmad Dahlan. Staf ahli, sejumlah kepala OPD, camat, lurah dan masyarakat petani di Kecamatan Sampolawa.
Dalam arahannya, bupati berharap agar kartu tani itu digunakan sebaik-baiknya. Sementara, ia menyarankan Bagi yang belum mendapatkan kartu tersebut. Segera didata dan dilakukan verifikasi secepatnya agar bisa terkaver.
“Kalau masyarakat bertanya, jangan dihalangi, berikan haknya mereka. Saya ini pelayannya masyarakat, saya jadi bupati untuk melayani masyarakatku,” katanya.
Baca Juga: WakaPolres Lambar Pimpin Ops Zebra Krakatau 2020 Simpatik-Prefentiv
Ia pun mengingatkan camat dan lurah bila ada usulan masyarakat agar tidak dipersulit. Dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, agar tercipta sinergitas yang baik untuk bersama membangun Buton Selatan ke arah yang lebih baik.
Sekretaris Dinas Pertanian Buton Selatan, Suharuddin Singka, S.Pd., M.Pd menambahkan. Kartu tani tersebut adalah program dari Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Bank Nasional Indonesia (BNI). Terdapat total 516 penerima dari 64 kelompok tani yang telah terverifikasi di hampir seluruh kecamatan di Buton Selatan.
“Khusus di Kecamatan Sampolawa diberikan kepada 443 penerima dari 24 kelompok tani,” Terangnya.
Masih dikatakannya, kartu tani ini berfungsi sebagai identitas petani yang teregistrasi ATM BNI. Selain itu, kartu ini pula berfungsi untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Mengendalikan penjualan pupuk bersubsidi sekaligus memudahkan masyarakat dalam rangka pengusulan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani.
Baca Juga: Kartu Tani, Era Baru Sejahterakan Petani Indonesia
Pemimpin Bidang Pemasaran BNI Cabang Baubau, Rahmad Dahlan menambahkan. Kartu tani adalah program pemerintah untuk memberikan subsidi pupuk bagi para petani yang basis datanya dari RDKK yang diverifikasi dinas pertanian setempat. BNI hanya pendistribusi kartu tani.
“Data kartu tani ini hampir di seluruh Kepulauan Buton. Tapi untuk data di Buton Selatan bila tak salah sejak 2019 yang lalu,” katanya.
Manfaat kartu tani ini multifungsi,lanjutnya. Selain penyaluran pupuk bersubsidi, juga bisa digunakan layaknya kartu debit atau layaknya ATM di BNI. Karena dibukakan dengan rekeningnya.
“Jadi ke depannya bisa digunakan untuk kuota subsisdi pupuk untuk petani. Dan juga bisa digunakan untuk transaksi keuangan, bisa transfer, tarik tunai atau transaksi keuangan lainnya,” Jelas Rahmad Dahlan.
Untuk memudahkan petani, sarana penebusan atau pembelian di agen penyalur pupuk atau pestisida. Akan dilengkapi dengan kartu gesek. Sehingga seluruh petani akan mudah mengakses.
Yang lebih penting, katanya, salah satu manfaat kartu ini bisa digunakan untuk keperluan pengajuan KUR. Pengajuan KUR bisa dilakukan secara kolektif dari kelompok tani masing-masing.
“Untuk besaran KUR yang akan diberikan itu ada teknisnya, artinya kita akan lihat luasan lahannya, termasuk komoditi yang ditanam kelompok yang bersangkutan, misalnya padi, jagung, ubi dan lainnya. Jadi besarannya tergantung itu,” Tambahnya.
Camat Sampolawa, La Ode Muhammad Hamid S.Pd, berterima kasih atas kehadiran bapak bupati. Menurutnya, kartu ini adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada kesejahteraan masyarakat petani khususnya di Kecamatam Sampolawa.
Sumber: Kominfo Busel.