Kemenhub Akui Pengawasan terhadap Persyaratan Mudik Sulit Dilakukan

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, selama tiga hari terakhir sebelum masa peniadaan mudik sebaran tahun ini berlaku, terjadi peningkatan pergerakan di semua moda transportasi baik darat dalam hal ini kereta api, laut, maupun udara. Akan tetapi, kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, peningkatan tersebut tidak signifikan yaitu masih di kisaran 10 hingga 15 persen.

“Peningkatan di 3 hari terakhir pada masa pengetatan sebenarnya tidak setinggi yang kami prediksi,” ujarnya secara virtual, Kamis (6/5).

Adita mengaku, kendaraan pribadi dan munculnya angkutan travel gelap masih menjadi tantangan dalam pengawasan moda transportasi selama masa larangan mudik Lebaran tahun ini. Menurutnya, kendaraan pribadi cukup sulit diidentifikasi terkait apakah penumpang di dalam kendaraan tersebut merupakan termasuk kelompok yang diperbolehkan bepergian atau tidak.

Sehingga, dibutuhkan pihak berwenang dalam pemeriksaannya. “Ini peran dari Kepolisian. Apabila ditemukan ada penumpang yang ternyata tidak memenuhi syarat untuk itu, yang dilakukan adalah diputarbalikkan, diminta pulang lagi,” ujarnya.

Lebih Jauh, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan layanan travel gelap. Sebab, selain tidak aman pelayanannya, setiap titik penyekatan telah dikawal ketat pihak kepolisian sehingga dapat merugikan penumpang.

“Karena dampaknya kepada kita sendiri, itu akan berat, kita kan repot apalagi ketika tertangkap dan ditahan,” pungkasnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.