Ketum ICMI Soroti Budaya Penggunaan Media Sosial Masyarakat Indonesia

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Jimly Asshiddiqie menyoroti budaya penggunaan media sosial (medsos) masyarakat Indonesia. Menurut dia sikap orang Indonesia dalam menggunakan medsos sangat jauh dari adab.

Keterangan tersebut dia sampaikan dalam ceramah halal bihalal dan kuliah kebangsaan Prodi Magister Ilmu Hukum (MIH) Universitas Kristen Indonesia (UKI), Sabtu (29/5). “Medsos itu setannya banyak. Tetapi malaikatnya juga banyak,” kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Jimly menuturkan dalam menyikapi keberadaan medsos yang seperti itu, semuanya tergantung pada orangnya. Dia meminta masyarakat tidak menyalahkan teknologinya. Tetapi dia menegaskan yang penting adalah bagaimana kita menyikapi dan menggunakan medsos.

Dia mencontohkan di medsos saat ini banyak yang menghujat Alquran. Kemudian yang menghujat Islam sendiri juga banyak. Dia mengatakan umat Islam tidak perlu sampai baper menyikapinya. Kepada mereka-mereka yang menghina tersebut perlu mendapatkan pencerahan.

Menurut Jimly sikap orang Indonesia dalam bermedsos yang jauh dari adab dipicu dari banyak faktor. Diantaranya adalah adanya persaingan politik. “Antara kubu nol satu dan nol dua,” katanya. Kemudian juga atas nama kebebasan dan demokrasi, semakin membuat medsos kian riuh.

Untuk itu di masa Idul Fitri saat ini, Jimly menyampaikan semangat silaturahmi dan halal bihalal. Segala pertentangan, pergolakan, saling hujat melalui medsos sebaiknya diakhiri juga. Dia mengatakan tujuan utama dalam halal bihalal itu saling memaafkan atau memberi maaf.

Menurut dia ajang silaturahmi yang dilaksanakan pada bulan Syawal merupakan pamungkas dari ibadah selama bulan Puasa. Jimly menuturkan pada bulan Puasa umat Islam membersihkan jiwanya. Kemudian dengan zakat fitrah, harta bendanya juga ikut dibersihkan.

’’Sehingga saat Idul Fitri kembali bersih atau fitrah,’’ paparnya. Menurutnya silaturahmi juga memberikan efek kesehatan. Karena dengan silaturahmi orang menjadi sehat psikologisnya. Tidak terkena penyakit seperti jantung. Sungguh tepat menurut dia jika silaturahmi itu memanjangkan umur.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.