Khofifah Sebut Fokus 2022 Pemulihan Ekonomi, Infrastruktur, dan SDM

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan fokus pembangunan 2022 diarahkan ke pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur wilayah selatan Jatim, pembangunan sumber daya manusia (SDM), serta reformasi pelayanan dasar seperti kesehatan.

”Ada beberapa isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan Jatim, bahkan nasional,” ujar Khofifah seperti dilansir dari Antara di sela Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Jatim Tahun 2022 di Surabaya.

Dia menjelaskan, ada beberapa isu strategis nasional, seperti ketertinggalan infrastruktur di wilayah selatan Jatim, tingginya kemiskinan pedesaan, angka kematian ibu dan bayi, dan lain sebagainya. Untuk menyelaraskan RKP dengan RKPD Jatim pada 2022, terdapat tujuh rancangan prioritas pembangunan Jatim, yakni pemulihan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan nilai tambah sektor sekunder dan pariwisata, penguatan konektivitas antarwilayah dalam upaya pemerataan hasil pembangunan.

Kemudian, peningkatan layanan Infrastruktur, serta peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, produktivitas dan daya saing ketenagakerjaan serta pengentasan kemiskinan. Selain itu, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal, peningkatan kemandirian pangan dan pengelolaan sumber daya energi, peningkatan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup, serta peningkatan ketenteraman, ketertiban umum dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi Masyarakat di Jatim.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan, untuk percepatan pencapaian prioritas pembangunan nasional dan pemerataan pembangunan nasional khususnya di Jatim, seperti tertuang dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019, dibutuhkan langkah-langkah strategis dan terintegrasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

”Tentu untuk meningkatkan daya saing kawasan yang berdampak pada pertumbuhan investasi dan peningkatan perekonomian daerah dan nasional,” ucap Khofifah.

Total, kata Khofifah, proyek percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur sejumlah 218 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp 294,34 triliun.

”Kami harap hal ini dapat meningkatkan pembangunan ekonomi melalui peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja, mengungkit percepatan pembangunan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pemulihan ekonomi nasional, khususnya di Jatim,” tutur Khofifah.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.