KIPI Ungkap Soal 3 Orang Meninggal Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia setelah mereka disuntik vaksin Covid-19 dengan merk AstraZeneca. Kondisi ini pun disikapi serius oleh Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari.

Menurut Hindra, tiga orang yang meninggal tersebut bukan karena vaksin AstraZeneca. Adapun tiga orang yang meninggal usia disuntik vaksin AstraZeneca adalah Trio asal Jakarta, seorang ojek daring berusia 57 tahun asal Jakarta, dan seseorang berumur 45 tahun di Ambon, Maluku.

Hindra mengatakan, untuk kasus Trio pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah meninggal karena vaksin AstraZeneca. Pasalnya belum ada laporan mengenai rekam medisnya sebelum dan setelah disuntik vaksin tersebut.

“Jadi sulit untuk menentukan penyebab kematiannya karena enggak da data. Jadi enggak pernah diperiksa dokter, datang sudah meninggal, enggak ada lab, enggak ada rontgen, dan enggak ada CT scan kepala,” ujar Hindra saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (20/5).

Sementara kasus meninggalnya ojek daring, temuan KIPI di lapangan orang tersebut tutup usia bukan karena vaksin AstraZeneca. Melainkan memiliki penyakit radang paru-paru.

Baca Juga: Ada Pelecehan, Hotman Laporkan Tim Asesmen TWK KPK ke Komnas Perempuan

Baca Juga: Joe Biden Tegaskan Dukungan ke Israel, Muslim AS Boikot Gedung Putih

Hindra menjelaskan, seorang ojek daring tersebut satu hari sebelum divaksinasi mengeluhkan sesak napas. Sehingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah disuntik AstraZeneca.

“Diperiksa di Puskesmas dari pemeriksaan ini radang paru. Dirontgen ternyata betul radang paru. Makin berat dirujuk enggak ada tempat, makin jelek harus diinkubasi dia menolak. Semakin berat lagi mau (diinkubasi-Red), tempatnya sudah penuh. Jadi akhirnya meninggal empat hari kemudian,” katanya.

Selanjutnya, adalah kasus yang terjadi di Ambon. KIPI mendapatkan data orang tersebut meninggal akibat terpapar Covid-19. Sehingga bukan karena vaksin AstraZeneca.

“Disuntik besoknya dia demam. Batuk pilek kemudian makin memberat diperiksa Covid-19 positif setelah tiga hari. Jadi dia terpapar Covid-19 sebelum divaksin. Covidnya berat akhirnya meninggal karena Covid-19,” pungkasnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.