SULAWESI TENGAH Sigi (IM) – Launching Layanan Akta Kelahiran Dan Kartu Keluarga (KK) Online. “Pagar Air” (Jumpa Warga Tercatat Akta Lahir). kerjasama Pemerintah Kabupaten Sigi dan UNICEF Indonesia serta Yayasan Karampuang. Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Bupati Sigi Mohamad Irwan, S.Sos., M.Si resmi membuka. Acara kegiatan yang digelar di kantor desa Kabobona Kecamatan Dolo. Rabu, (12/8/2020).
Sebelumnya Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia di Jakarta (Mrs. Debora Comini). Melalui video conference mengatakan bahwa pencatatan kelahiran adalah hak dasar bagi semua anak. Pencatatan kelahiran memastikan. Diakuinya seorang anak secara administrasi dan memberikan akses bagi anak dan dasar oleh negara. Yang kemudian di adakannya Launching Layanan Akta Kelahiran Dan Kartu Keluarga (KK) secara Online ini.
” Tanpa adanya pencatatan kelahiran. Maka anak-anak akan menghadapi kesulitan mengakses layanan data termasuk pendidikan dan kesehatan. disatu sisi anak juga mengalami kesulitan. Didalam hal terkait status legal di keluarga antara lain menyangkut hak waris dan menghadapi resiko eksploitasi. Karena tidak adanya identitas legal.” ujar Mrs.Debora Comini melalui virtual.
Tsunami dan Gempa
Sejak terjadinya bencana tsunami dan gempa bumi Tahun 2018. UNICEF telah bekerja sama dengan semua pihak. Untuk memastikan adanya pelayanan pencatatan sipil ke masyarakat. Melalui layanan pencatatan mobile dan pencatatan pelayanan tingkat desa.
” Hal ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan hambatan keuangan. Geografis, maupun terbatasnya informasi tentang layanan pencatatan kelahiran.” Tuturnya.
Pembatasan yang terjadi karena Pandemi Covid-19. Membuat keluarga-keluarga dari kelompok marginal semakin terbatas didalam mengakses layanan komunitas. Namun akses untuk pencatatan kelahiran tetap merupakan hak dasar dan penting bagi anak disemua situasi. RPJMN Indonesia Tahun 2020-2024. Menetapkan target sasaran sebesar 100 persen untuk pencatatan kelahiran secara nasional. “Terang Mrs.Debora Comini.
Sementara itu. Dalam sambutannya Bupati Sigi Mohamad Irwan, S.Sos.,M.Si. Menyambut baik serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada penyelenggara dan segenap unsur yang terlibat dalam kegiatan ini.
” Dalam mengurus akta lahir ini waktunya sangat panjang dan butuh proses. Mestinya pelayanan kepada masyarakat itu bisa cepat. ” ucap Mohamad Irwan saat menyampaikan sambutan.
Melalui sistem yang dibangun oleh UNICEF dan Dinas Dukcapil Provinsi. Pemerintah Kabupaten Sigi sangat terbantu. Sehingga akses pelayanan kemasyarakat bisa lebih cepat lagi.
” Dengan adanya pelayanan online ini. Masyarakat tidak perlu lagi antrian di Kantor Dukcapil cukup mendaftar di desa. ” Terang Mohamad Irwan.
Terlebih dikatakan Bupati Sigi. Saat ini pelayanan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) online “Pagar Air” (Jumpa Warga Tercatat Akta Lahir). Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sigi. Yang berbasis layanan bersalin yaitu dari RSUD Torabelo. Puskesmas Dolo dan layanan berbasis Desa yaitu Desa Padende (Kecamatan Marawola). Desa Loru dan Desa Soulowe (Kecamatan Biromaru), dan Desa Kabobona (Kecamatan Dolo).
Harapannya kedepan Bupati ingin layanan berbasis desa ini juga dilaksanakan di wilayah yang jauh seperti Lindu. Pipikoro, Marawola Barat, serta Palolo dan semua Kecamatan terutama desa-desa terpencil yang ada di Kabupaten Sigi.
Yayasan Unicef Indonesia
Ditempat yang sama saat sesi wawancara. Launching Layanan Akta Kelahiran Dan Kartu Keluarga (KK) secara online ini. Manager Yayasan Karampuang. Aditya Yudistira menambahkan, bahwa sebelumnya Yayasan Unicef Indonesia. Melalui Yayasan Karampuang memberikan support ke Dukcapil Sigi untuk pengembangan layanan akta kelahiran ini.
” Pihak kami bersama Dukcapil sudah mensupport mereka (Pemdes) untuk mengembangkan layanan. Melatih sumber saya manusia dan sebagainya. ” ucap Aditya Yudistira Manager Yayasan Karampuang.
” Dengan melihat respon dari bapak Bupati. Beliau berencana memasang semua perangkat layanan akta kelahiran hingga ke desa-desa terpencil di Wilayah Kabupaten Sigi. ” Tambahnya.
Contohnya seperti desa Kabobona yang menggunakan dana desanya. Untuk menyediakan sendiri peralatan komputer. Internet dan kami yang melatih dengan menggunakan jaringan serta sistem yang tersedia. Sehingga diharapkan warga tidak perlu datang ke dukcapil lagi, cukup datang ke kantor desa.
” Sebelumnya sistem ini kami sempat diskusikan terlebih dahulu, setelah itu kami kembangkan. ” Tuturnya.
Baca Juga:
-
Kawasan Wisata Ubud Wagum Bali Dampingi Tiga Menteri
-
Sebanyak 130.726 Ribu Balita di Indramayu Diberi Vitamin
-
Wisata Lampung Utara Terbaik untuk Dikunjungi
Kedepannya viloting ini setelah kami menyerahkan resmi kepada pemerintah daerah. Harapannya agar pemerintah daerah bisa mereplikasi ke desa-desa yang lain. Terlebih dikatakan Aditya Yudistira (Manager Yayasan Karampuang). Bahwa pihaknya melakukan Viloting di empat desa dengan dua layanan kesehatan. Diantarannya Puskesmas Dolo serta Rumah Sakit Kesehatan.
” Untuk saat ini baru dua program yang kami kembangkan. Yakni akta kelahiran dan kartu keluarga. kalau toh teman – teman dari Dukcapil mau menambahkan. Tentunya aplikasi ini sudah kafabel untuk menambah program aplikasi (Pagar Air) tersebut. ” Pungkasnya.
Hadir pula pada kegiatan tersebut. Kadis Dukcapil Provinsi Sulawesi Tengah (H. Abdul Haris Yotolemba, SH., M.Si), Kadis Dukcapil Kabupaten Sigi. (Pasobongan, SH., MM). Manager Yayasan Karampuang (Aditya Yudistira). Anggota DPRD Kabupaten Sigi dari Fraksi PKS Hikmah Ladjidji, S.Pi Fraksi PDIP. Sumi, A.Md para Kepala OPD, Camat Dolo. Kepala Puskesmas Dolo, Kades Kabobona, Padende, Loru dan Kades Soulowe.
Sumber: Diskominfo Kabupaten Sigi