Masih Mengganjal, Kubu Moeldoko Minta Kasus Hambalang Dituntaskan

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad menduga masih ada pihak-pihak yang belum ditangkap terkait kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang. Sebelumnya, kubu Moeldoko menyebut adanya dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terhadap proyek yang menghabiskan dana Rp 2,5 triliun tersebut.

”Jika kasus Hambalang belum tuntas, masih ada yang mengganjal, masih ada yang patut menjadi tersangka, tentu sebaiknya dapat segera dituntaskan agar pembangunan proyek Hambalang itu bisa dilanjutkan pemerintahan Bapak Presiden Jokowi,” ujar Rahmad kepada wartawan, Sabtu (27/3).

Rahmad meminta kasus tersebut kembali dibuka lantaran proyek Wisma Atlet Hambalang itu menggunakan uang rakyat yang jumlahnya sangat besar, Rp 2,5 triliun.

”Bagaimanapun, kami harus bertanggung jawab kepada masyarakat Indonesia agar Hambalang yang menelan uang rakyat sekitar Rp 2,5 triliun itu tidak terbuang sia-sia,” kata Rahmad.

”Jika proyek Hambalang tidak dilanjutkan, Rp 2,5 triliun uang rakyat itu akan terbuang sia sia, terkubur di proyek mangkrak era Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) itu,” tambah Rahmad.

Rahmad mengatakan, kubu Moeldoko tidak ingin Wisma Atlet Hambalang tersebut hanya menjadi candi atau bangunan yang tidak terpakai. Sehingga hal itu harus menjadi perhatian aparat penegak hukum untuk melanjutkan kasus tersebut.

”Kami tidak ingin uang rakyat terbuang sia-sia. Kami tidak ingin proyek mangkrak itu berubah menjadi Candi Hambalang,” ungkap Rahmad.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat kubu Moeldoko, Max Sopacua mengisyaratkan adanya dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

”Pak Anas Urbaningrum dapat berapa, Ibas dapat berapa dan lain-lain dapat berapa itu panjang nantinya,” ujar Max.

Max mengatakan, masih ada pihak-pihak yang belum tersentuh hukum. Oleh sebab itu, dia berharap agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menangkap orang tersebut.

Dia menyebut, berdasar kesaksian dari mantan Wakil Direktur PT Keuangan Permai Group Yulianis secara gamblang menyebutkan Ibas terlibat dalam kasus mega korupsi tersebut.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.