Paham Komunis Xi Jinping Dipuji, Disebut Mampu Kalahkan Kekuatan AS

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Presiden Tiongkok, Xi Jinping, semakin dipuji karena kekuasaannya mampu membuat gerah negara barat salah satunya Amerika Serikat. Sampai saat ini, Tiongkok masih belum berdamai dengan AS.

Pakar politik luar negeri yang juga Ketua Freeman Pusat Kajian Strategis dan Internasional di Kajian Tiongkok, Jude Blanchett memuji kekuatan pengaruh Xi Jinping di dunia. Bahkan pengaruhnya bisa membuat AS tertekan.

“Presiden Tiongkok Xi Jinping hari demi hari mengalihkan kekuasaan dari Barat,” kata Jude Blanchett.

Baca juga: Tak Ada Penerus Lain, Posisi Kepemimpinan Xi Jinping Semakin Kokoh

Keberhasilan Xi menurutnya berakar pada kemampuannya untuk memilih elemen dari berbagai ideologi untuk diatur. Sambil secara terbuka menyatakan tindakannya sebagai komunis. “Tidak banyak tentang Xi Jinping yang benar-benar sosialis atau komunis,” kata Blanchett.

Menurutnya, Xi membawa jenis kepemimpinan baru dalam kebangkitannya ke tampuk kekuasaan. Meski Xi mengasumsikan aspek diktator Partai Komunis Tiongkok, dia juga membawa gayanya sendiri ke dalam pemerintahan. Selain sistem politik Tiongkok untuk kepentingan mempertahankan kekuasaan, Xi juga mendorong sektor ekonomi semi-swasta negaranya untuk mencapai tujuan industrialisasi yang ditentukan oleh negara. Ini terputus dari pendekatan komunis tradisional dari ekonomi yang sepenuhnya dikendalikan dan dioperasikan oleh negara.

Blanchett menambahkan bahwa pemerintah Tiongkok di bawah Xi tidak takut untuk melanggar setiap standar etika untuk mencapai tujuannya, dari mengancam pers hingga isu genosida terhadap etnis Uighur. Namun, kontrol yang dimiliki pemerintah Tiongkok atas negara tersebut telah memungkinkannya untuk lolos dari beberapa tantangan yang baru-baru ini dihadapi AS, seperti serangan Januari di Capitol dan krisis listrik Texas.

Dengan demikian, lanjutnya, kepemimpinan Xi telah mendorong Tiongkok sebagai kekuatan global. “Kami melihat pergeseran kekuatan global yang fundamental dari Barat ke Timur,” kata Blanchett.

Jika AS berharap untuk mengejar ketertinggalannya dari Tiongkok, Blanchett menjelaskan melihat definisi komunisme di masa lalu tidak akan membantu dalam memahami Partai Komunis Tiongkok (PKT) saat ini. Dia mengatakan ajaran Karl Marx hanya bisa berjalan jauh sebelum mencapai wilayah yang belum dipetakan, karena Marx tidak pernah secara jelas mendefinisikan bagaimana tatanan negara komunis akan dipertahankan.

Kesalahpahaman mendasar tentang PKT mencegah para pemimpin Barat untuk dapat memprediksi dan bereaksi terhadap kemajuan Xi. “Kami membutuhkan kalibrasi yang jauh lebih baik tentang seberapa kuat dan lemahnya Tiongkok,” katanya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.