Pakuwon Incar Pendapatan Rp 200 Miliar Sekali Pameran

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Melonggarnya pembatasan sosial menerbitkan kembali harapan para pebisnis properti. Kini para pengembang mulai rajin menggelar pameran. Tujuan utamanya adalah mendongkrak kinerja penjualan.

Direktur Marketing Pakuwon Sutandi Purnomosidi mengatakan, tiap kali pameran, pihaknya menargetkan pendapatan sekitar Rp 200 miliar. “Setiap tahun, kami menggelar tiga pameran. Dan setiap kali pameran, target selalu terpenuhi,” ungkapnya dalam jumpa pers Pakuwon Group Property Expo Rabu lalu (24/3).

Tahun ini Pakuwon mengincar pendapatan utama di Surabaya dan sekitarnya. Targetnya berkisar Rp 1,4 triliun. Sutandi memproyeksikan bahwa sekitar 40 persen pembeli potensial adalah pengunjung pameran.

Kali ini, dia optimistis target terpenuhi. Apalagi, pemerintah baru saja mengumumkan stimulus bebas pajak pertambahan nilai (PPN).

Program tersebut membebaskan PPN 100 persen untuk hunian senilai Rp 2 miliar ke bawah dan 50 persen untuk hunian senilai Rp 2 miliar–Rp 5 miliar. Stimulus itu membuat sejumlah investor yang dua tahun ini tiarap kembali bermain-main di pasar properti.

GM Marketing Pakuwon Hario Utomo menambahkan, Pakuwon bisa memanfaatkan penuh stimulus pemerintah. Sebab, mereka selalu menuntaskan pembangunan sebelum meluncurkan produk. Otomatis semua produk yang dilempar ke pasar siap huni.

Senada dengan Hario, Direktur Jade Group Prany Riniwati mengakui bahwa pengembang yang sudah memiliki stok lebih bisa menikmati stimulus. “Awalnya, kami menyiapkan stok rumah sekitar 70 unit tahun ini. Tapi, bulan ini kami putuskan untuk mengejar stok rumah hingga 150 unit sampai Agustus nanti,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Realestat Indonesia Jawa Timur (REI Jatim) Soesilo Efendy menyatakan bahwa beberapa pengembang masih ragu menawarkan diskon PPN. Sebab, belum ada petunjuk pelaksanaan secara terperinci mengenai aturan tersebut.

Ditambah, tidak semua pengembang memiliki produk siap huni. Dari total anggota REI Jatim, 30 persen memang punya stok rumah. Namun, sisanya masih menunggu ada pembeli sebelum membangun rumah secara fisik.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.