Panglima TNI: Insiden KRI Nanggala Jadi Momentum Evaluasi Alutsista

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan tenggelamnya kapal laut KRI Nanggala-402 menjadi pelajaran bahwa betapa beratnya risiko prajurit militer dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Hadi, dalam menjalankan tugasnya selain risiko berat menghadapi musuh. Prajurit TNI juga harus dihadapi dengan kondisi alam.

“Insiden ini menjadi pelajaran yang sangat berharga tadi kita semua bahwa tugas sebagai seorang prajurit TNI mengandung risiko yang sangat tinggi di samping untuk menghadapi musuh juga harus menghadapi kondisi alam yang bukan menjadi ruang hidupnya sebagaimana yang dialami oleh para awak kapal selam,” ujar Hadi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/5).

Hadi menambahkan, tenggelamnya KRI Nanggala-402 juga menjadikan pelajaran bagi TNI untuk melakukan evaluasi terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI AL.

“Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi tentang kondisi alutsista TNI khusus yang dimiliki TNI Angkatan Laut dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melanjutkan aksi kapal selam,” katanya.

Baca Juga: Reformasi ASN, Naik Pangkat Tiap Dua Tahun dan Usia Pensiun Ditambah

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam, AHY: 1 Nyawa Prajurit TNI Sangat Berharga

Hadi mengatakan, tenggelamnya KRI Nanggala-402 ini juga membuat duka bagi keluarga besar TNI. Lantaran 53 prajurit terbaiknya harus gugur.

Oleh karena itu, pemerintah telah memberikan penghargaan atas pengabdian 53 prajurit tersebut dengan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dan tanda jasa Bintang Jalasena.

“Selain itu pemerintah turut memberikan beasiswa kepada seluruh putra dan putri prajurit sampai tingkat S-1. Seluruh hak waris juga telah diberikan kepada keluarga prajurit,” pungkasnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.