[ad_1]
JawaPos.com–Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan penggalian lubang makam untuk jenazah Covid-19. Penggalian dilakukan menggunakan alat berat backhoe loader di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Situ Gede dan TPU Kayumanis.
”Kasus positif Covid-19 meningkat tajam. Angka kematian kasus Covid-19 juga meningkat, sehingga diperlukan percepatan untuk membuat lubang makam,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi seperti dilansir dari Antara di Kota Bogor.
Menurut Chusnul, untuk percepatan pembuatan lubang makam, Dinas PUPR membantu mengerjakan menggunakan alat berat backhoe loader karena melihat tenaga penggali makam sudah kewalahan. ”Kami memberikan bantuan alat berat ini di TPU Situ Gede, agar lubang makam selalu siap,” ujar Chusnul Rozaqi.
Dari pantauan di lapangan, kata dia, para penggali kubur terlihat sudah kewalahan jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia meningkat. ”Kalau penggalian lubang makam dilakukan secara manual, memakan waktu lama, sedangkan pemakaman jenazah Covid-19 harus cepat,” terang Chusnul Rozaqi.
Apalagi, kata dia, tenaga penggali lubang makam jumlahnya terbatas, sedangkan jenazah COVID-19 yang akan dimakamkan banyak.
Dinas PUPR memberikan bantuan dua unit alat berat backhoe loader masing-masing satu unit di TPU Situ Gede Kecamatan Bogor Barat dan di TPU Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor Juniarti Estiningsih menambahkan, jumlah kematian kasus Covid-19 di Kota Bogor meningkat dalam dua pekan terakhir. ”Karena angkta kematian kasus Covid-19 juga tinggi, kami meminta bantuan Dinas PUPR untuk menggali lubang makam menggunakan alat berat,” kata Juniarti Estiningsih.
Menurut Estiningsih, alat berat backhoe loader membantu pembukaan lahan, meratakan tanah, dan membantu lubang awal. ”Lubang itu kemudian dirapihkan penggali makam secara manual,” terang Juniarti Estiningsih.
Estiningsih menjelaskan, lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 di Kota Bogor seluruhnya ada sekitar 10 hektare yang tersebar di beberapa lokasi. Di TPU Kayumanis luas lahannya sekitar 5 hektare dan baru terpakai sekitar 1 hektare. Di TPU Situ Gede luas lahan sekitar 5 hektare dan baru terpakai setengah hektare. Kemudian, di TPU Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan, luas lahan sekitar 5 hektare dan baru terpakai seperempat hektare.
Berdasarkan data Covid-19 pada Dinas Kesehatan, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, selama pandemi Covid-19 sampai Rabu (7/7) ada 291 kasus.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!