Penembak Brutal di Supermarket AS Merupakan Pria Keturunan Syria

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Kepolisian AS menetapkan seorang tersangka dalam kasus penembakan brutal di supermarket King Soopers di Boulder, Colorado, Amerika Serikat. Tersangka bernama Ahmad Al Aliwi Alissa dari Arvada, Colorado. Dia menyerang supermarket King Soopers di Boulder dengan senapan serbu dan pistol serta mengenakan rompi taktis. Aksinya menyebabkan 10 orang terbunuh termasuk polisi.

Terungkap ternyata Alissa sudah membeli senapan serbu jenis AR-15 pada 16 Maret 2021. Alissa yang sebelumnya sempat terluka kini sudah pulang dari rumah sakit. Dia dirawat karena luka di kaki yang dideritanya akibat baku tembak dengan polisi. Kasus tersebut masih diselidiki polisi hingga saat ini.

“Terlalu dini bagi kami untuk menarik kesimpulan apa pun saat ini,” kata agen FBI di Denver, Michael Schneider, seperti dilansir dari Arab News, Rabu (24/3).

Baca juga: Penembakan Brutal di Supermarket AS, 10 Orang Tewas Termasuk Polisi

Ke-10 korban tersebut berusia antara 20 hingga 65 tahun dan termasuk Eric Talley, seorang veteran polisi 11 tahun dari kepolisian Boulder. Talley, 51, adalah ayah dari tujuh orang anak.

Polisi mengidentifikasi sembilan korban lainnya yakni Denny Stong, 20; Neven Stanisic, 23; Rikky Olds, 25; Tralona Bartkowiak, 49; Air Mancur Suzanne, 59; Teri Leiker, 51; Kevin Mahoney, 61; Lynn Murray, 62; dan Jody Waters, 65. Serangan itu terjadi sekitar pukul 14:40 waktu setempat.

Colorado telah menjadi lokasi dari beberapa episode kekerasan bersenjata yang paling mengejutkan dalam sejarah AS. Termasuk penembakan masal tahun 2012 di sebuah bioskop di Aurora dan amukan tahun 1999 di Sekolah Menengah Columbine dekat Littleton.

Insiden berdarah itu terjadi hanya enam hari setelah seorang pria bersenjata melakukan penembakan pada 16 Maret di daerah Atlanta. Dia menembak mati delapan orang di 3 spa berbeda. Sebagian besar korban adalah perempuan keturunan Asia.

Siapa Alissa?

Detail tentang Alissa perlahan muncul. Dia adalah warga negara AS yang dinaturalisasi dari Syria menurut dua pejabat penegak hukum AS. Ali Aliwi Alissa, saudara laki-laki pelaku penembakan berusia 34 tahun, mengatakan kepada The Daily Beast bahwa saudara kandungnya anti-sosial dan paranoid.

Alissa lulus dari Arvada West High School pada Mei 2018. Cameron Bell, juru bicara sekolah, menyebut Alissa berada di tim gulat selama dua musim.

Halaman Facebook yang diarsipkan yang tampaknya milik Alissa mengungkap dia tertarik pada ilmu komputer dan kick boxing. Halaman yang menggunakan nama Ahmad Al Issa itu menampilkan foto seorang pemuda dalam pertandingan gulat yang mirip dengan wajah tersangka. Alissa juga belajar teknik komputer di Metropolitan State University of Denver.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.