Pengamat: Iklim Investasi akan Positif jika Korupsi Diberantas

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam memberantas korupsi di sektor keuangan terus mendapatkan dukungan. Upaya bersih-bersih ini dinilai bisa membawa iklim investasi yang lebih positif khususnya untuk sektor pasar modal.

Pengamat Ekonomi dan Politik, Anthony Budiawan menyampaikan, penegakan hukum di dalam negeri harus selalu menjadi prioritas yang utama. Menurutnya, langkah Kejagung dalam memberantas korupsi tidak boleh dikalahkan oleh pengaruh-pengaruh yang negatif.

“Salah satu indikator kelayakan investasi di pasar modal adalah penegakan hukum. Jadi, kalau pidana ya harus dihukum. Dan ini pasti bagus untuk reputasi negara,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (4/6).

Seperti diketahui, saat ini terdapat beragam kasus korupsi di industri keuangan dan pasar modal. Diantaranya ialah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang menurut catatan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), korupsi ini merugikan negara hingga Rp 16,8 triliun.

Selain itu juga terdapat dugaan megakorupsi yang terjadi di PT Asabri (Persero) yang tercatat merugikan negara sampai Rp 22,78 triliun. Pada waktu yang sama, jajaran Kejagung pun mengendus adanya penyimpangan atas pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan yang diduga merugikan negara hingga sekitar Rp 20 triliun.

Ia menambahkan, dari kasus-kasus ini Kejagung telah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus korupsi di industi pasar modal ini. Kejagung pun masih terus melakukan penyeledikan atas kasus-kasus korupsi tersebut.

Dia menilai, penegakan hukum harus menjadi agenda utama dan tidak bisa dicampur adukan dengan kepentingan investor. “Intinya untuk permasalah hukum jangan dicampur adukan dengan sentimen investor. Masa hukum harus dibeli investor?” pungkasnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.