Pentingnya Testing dan Vaksinasi jadi Paspor Digital Saat Pandemi

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Hampir semua negara mewajibkan testing dan riwayat vaksinasi bagi setiap pelancong yang memasuki negara mereka. Tak sedikit juga negara yang melakukan karantina pada setiap pelancong yang datang di era pandemi Covid-19. Apalagi munculnya varian baru mutasi Covid-19 menjadi tantangan sendiri bagi semua negara.

Dua cara itu dilakukan untuk skrining agar memastikan seseorang yang akan mobile bisa diterima di suatu negara. Dalam webinar bersama aplikasi telehealth dari Borderless Healthcare Group (BHG) dan Empower Healthcare, menilai dua cara itu kini menjadi ‘paspor’ digital kesehatan di era pandemi.

Salah satu pendiri Empower Healthcare Phil Rickard, mengatakan kini setiap orang baik di dalam Indonesia atau keluar negeri testing sudah menjadi protokol wajib. Setahun lalu proses testing masih sulit, namun saat ini di Indonesia testing Covid-19 sudah lebih mudah.

“Tidak hanya testing, catatan vaksinasi Covid-19 juga menjadi modal untuk bepergian ke mana pun. Catatan testing dan vaksinasi menjadi dua hal wajib ketika akan melakukan mobilitas,” katanya dalam webinar baru-baru ini.

Dengan sistem kesehatan protektif, preventif, dan proaktif (PPP) di Indonesia selama masa pandemi, diharapkan dapat meningkatkan daya tahan dan layanan perawatan diri sendiri yang mampu memberdayakan adaptasi norma baru di rumah, di tempat kerja, sekolah, dan di masyarakat. Perhotelan dan juga resor penting untuk memiliki catatan vaksinasi dan testing setiap pendatang atau tamu sehingga mengurangi durasi waktu karantina dan secara bertahap kembali membuka akses untuk pengunjung mancanegara.

“Sehingga siapapun punya catatan verifikasi kesehatan yang memungkinkan pencegahan dan mobilitas yang aman,” katanya.

Ahli Kesehatan, Pendiri dan ketua BHG dr. Wei Siang Yu mengatakan, telemedisin memang menjadi norma dan inovasi gaya hidup baru selama pandemi ini. Menurutnya, saat ini, karantina di hotel dapat menjadi proses yang tidak sulit jika terdapat layanan telehealth dalam kamar yang dapat membantu menyediakan pemeriksaan kesehatan berbasis cloud kepada tamu hotel.

Baca juga: Vaksinasi untuk GTK Belum Merata di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Apalagi pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan akan kembali gencar menggaungkan sektor pariwisata di Indonesia. Maka ‘paspor’ digital riwayat seseorang penting sebagai jaminan aman penularan virus Covid-19.

“Bisa menjadi transformasi pariwisata sehingga setiap industri bisa merasa aman dari Covid-19,” kata dr. Wei.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *