PSM Wajib Bayar Tunggakan Rp 6 Miliar dalam 45 Hari ke Depan

oleh
PSM Makassar

[ad_1]

JawaPos.com – PSM Makassar menanggung beban sangat berat. Manajemen tim yang masih akan bersaing dalam perebutan peringkat ketiga Piala Menpora 2021 itu wajib mencari dana sebesar Rp 6 miliar dalam waktu 45 hari ke depan.

Sebab, kemarin (20/4) Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) memutuskan bahwa Juku Eja harus membayar tunggakan gaji 17 pemainnya di musim 2019.

Putusan itu sudah berkekuatan hukum. Sebelumnya, NDRC sudah mengetok palu dan memutuskan PSM tidak bisa mendaftarkan pemain dalam tiga periode pendaftaran sebelum melunasi tunggakan pemainnya pada 12 April lalu.

’’Per hari ini, keputusan itu berkekuatan hukum tetap dan wajib dipatuhi serta dijalankan seluruhnya tanpa ada toleransi dari pihak-pihak berkepentingan,’’ tegas General Manager APPI Ponaryo Astaman.

Ponaryo menyatakan, dalam 45 hari ke depan, PSM harus melunasi tunggakan senilai Rp 6 miliar. Jika dalam jangka waktu tersebut PSM tetap tidak bisa membayar, hukuman mutlak dilarang mendaftarkan pemain dalam tiga periode pendaftaran bakal berlaku. ’’Itu untuk 17 pemain lokal yang berkostum PSM pada musim 2019 lalu,’’ terang pria yang juga pernah menjadi pemain PSM tersebut.

Mantan kapten timnas itu menjelaskan, sebenarnya tunggakan gaji pemain PSM lebih dari 17 pemain. Artinya, hampir seluruh anggota skuad musim 2019 gajinya tidak dibayar PSM.

’’Tapi, ada yang sudah mencapai penyelesaian. Seperti Asnawi yang pindah ke Korea Selatan,’’ ujar Ponaryo saat dihubungi Jawa Pos tadi malam (20/4).

Dengan putusan tersebut, PSM bakal sulit mempertahankan skuadnya di Piala Menpora 2021 kali ini. Sulit untuk terus meminta mereka bersama tim menuju kompetisi Liga 1.

Sebab, melihat penampilan impresif Zulkifli Syukur dkk, dengan full lokal tetapi bisa menembus semifinal, tentu beberapa tim besar di Indonesia sudah berencana merekrut para pemain tersebut.

Misalnya kiper Hilman Syah. Beberapa tim serius ingin merekrut kiper 23 tahun tersebut. Yang paling serius adalah Arema FC.

Sementara itu, pelatih PSM Syamsuddin Batolla enggan memikirkan hasil keputusan NDRC dan APPI. Yang jelas, saat ini fokus skuadnya adalah bisa merebut peringkat ketiga Piala Menpora 2021 dan mendapatkan hadiah Rp 750 juta.

’’Hilangkan dulu soal itu, karena memang kondisi keuangan PSM sedang tidak bagus,’’ ungkapnya. ’’Bukan hanya PSM, beberapa tim saya rasa juga mengalami hal sama. Banyak kok yang seperti PSM,’’ lanjutnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.