PWI Lampung Utara Gelar Workshop, Nota Kesepahaman Sengketa Pers di Tangan Dewan Pers

oleh

LAMPUNG UTARA (IM) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara (Lampura) menggelar workshop pendidikan bertemakan PWI dan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Bersinergi Tingkatkan Pendidikan Masyarakat Cerdas Informasi di Islamic Center Kotabumi, Senin 4 September 2023.

Sebanyak kurang lebih para 500 guru se kabupaten Lampura mengikuti Workshop Pendidikan PWI Lampura yang menghadirkan sejumlah narasumber. Diantaranya.

Kajari Lampura Mohamad Farid Rumdana, kapolres Lampura AKBP Teddy Rachesna, kepala dinas Pendidikan Lampura Sukatno SH, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah, dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Lampung Dr H Iskandar Zulkarnain.

Ketua PWI Lampura Muhammad Rozi Ardiansyah S. Sos mengatakan agenda ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian PWI terhadap perkembangan jurnalistik, khususnya di wilayah Lampura.

Dimana, menurutnya, kebebasan pers seringkali disalah artikan oleh oknum-oknum di lapangan.

“Meskipun niatnya baik, dengan penyampaian yang kurang tepat hasilnya malah kontraproduktif. Imbasnya narasumber malah menjadi resah sehingga citra profesi ini semakin terpuruk di mata masyarakat,” terang Rozi.

Lebih lanjut, Rozi menjelaskan kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan para tenaga pendidik tentang kerja-kerja Pers.

Ke depan, PWI Lampung Utara akan Roadshow ke sekolah-sekolah yang ada di yang ada. Dengan upaya adanya bekerjasama dengan MKKS guna memberikan pemahaman kepada para pelajar agar lebih bijak dalam bermedia sosial.

“PWI Lampura fokus pada peningkatan kualitas SDM wartawan dan turut serta mencerdaskan masyarakat. Utamanya dalam menerima dan mengolah informasi agar tak mudah termakan hoaks.

Saya mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergisitas. Terimakasih kepada Pemda dan semua pihak yang telah mensupport kegiatan ini, ” tegas ketua PWI Lampura akrab disapa Batin Rozi.

Terlebih menurut Rozi, kegiatan pada hari ini pula merupakan kegiatan yang akan adanya penanda tanganan nota kesepahaman terkait karya Jurnalistik atau wartawan.

Kemudian nota kesepahaman itu, salahsatunya berisikan, bahwa karya dari seorang wartawan merupakan sengketa jurnalistik yang di selesaikan melalui Dewan Pers.

Sementara, ketua PWI provinsi Lampung H. Wirahadikusumah SP mengatakan agenda ini adalah bentuk kepedulian PWI terhadap dunia pers yang dituntut membangun SDM dari luar juga dari dalam,” tegasnya.

Oleh sebab itu, ia mengapresiasi kegiatan workshop pendidikan yang digelar PWI Lampung Utara.

Menurutnya, kegiatan Workshop pendidikan ini yang terbesar diselenggarakan PWI se kabupaten/kota yang ada.”Tentu ini dapat berlangsung karena sinergitas, bukan hanya bersama pemda akan tetapi kepada semua pihak,” kata Wira, sapaan akrab direktur media Rilis ID itu.

Wira juga menegaskan, wartawan merupakan profesi yang kerjanya diatur oleh kode etik jurnalistik atau (KEJ) dan UU Pers. “Wartawan itu bekerja bukan mencari-cari kesalahan, tapi memberitakan fakta, mencari berita. Kami menjadi pencuci informasi, meluruskan informasi di media sosial. Kami memerlukan dukungan semua pihak,” tegas Wira.

Pers, lanjut Wira, merupakan salah satu dari pilar demokrasi yang bersumber dari satu Ibu.Yang merupakan Ibu Pertiwi, ayah dari NKRI. “Karena kita satu rahim, ayolah kita dapat bersama-sama berkontribusi memajukan daerah. Ia pun menginstruksikan semua anggota PWI harus menghormati profesi guru yang amat mulia dalam mencerdaskan bangsa,” tutup Wira.

Sementara diakhir wawancara, Ketua PWI kabupaten Lampung Utara menerangkan, selain adanya nota kesepahaman yang di tandatangani bersama. Ia juga berharap kedepannya semua pihak, bahwa wartawan yang berkerja di lapangan tetap di atur dengan kode etik kewartawanan.(Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.