Sepekan Olimpiade Usai, ‘Sihir’ Rui Machida Masih Lekat Dalam Ingatan

oleh
Olimpiade

[ad_1]

JawaPos.com – Olimpiade Tokyo 2020 sudah usai sepekan lalu, tepatnya pada 8 Agustus. Meski demikian, momen-momen terbaik yang terjadi di dalamnya masih menjadi perbincangan yang cukup hangat di kalangan pecinta olahraga.

Khusus di dunia basket, ada satu nama yang masih terus mengundang decak kagum: Rui Machida.

Kepiawaian point guard tim basket putri Jepang tersebut dalam menjadi jenderal lapangan dan kemampuannya memberikan sejumlah assist yang cantik betul-betul berhasil membuat mata publik basket dunia tertuju kepadanya.

Reputasi Rui di dunia bola basket putri Asia memang sudah cukup besar. Namun, setelah berhasil membawa Akatsuki Five, julukan tim basket Jepang, untuk pertama kalinya ke partai puncak Olimpiade membuat Rui, yang bermain untuk klub Fujitsu Red Wave, kini digadang-gadang sebagai salah satu playmaker terbaik di dunia.

Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan. Di Olimpiade Tokyo 2020, pemain berusia 28 tahun itu menunjukkan konsistensinya dengan menyumbang assist lebih dari 10 hampir di setiap laga.

Di laga perdana fase grup melawan Prancis, ia langsung membuat 11 assist. Angka yang sama juga kembali diulang dalam laga melawan Amerika Serikat.

Kehebatan Rui kian terlihat setelah ia sukses membukukan 15 assist dalam laga melawan Nigeria, sekaligus membuat namanya sejajar dengan legenda basket putri Amerika Serikat Teresa Edwards sebagai pemegang rekor assist Olimpiade terbanyak. Untuk diketahui, Edwards menorehkan angka tersebut di Olimpiade Atlanta 1996.

Pebasket Jepang Rui Machida (kiri) berusaha melewati hadangan pemain Prancis Marine Fauthoux dalam pertandingan semifinal bola basket putri Olimpiade Tokyo 2020 di Saitama Super Arena, Saitama, Jepang, Jumat (6/8/2021). (ANTARA/REUTERS/Brian Snyder)

Rui terus menghibur para pecinta basket dunia dengan membuat 14 assist di laga perempat final melawan Belgia.

Puncak ‘sihir’ dari Rui terjadi saat ia membuat 18 assist di laga semifinal melawan Prancis. Angka ini membuat dirinya menjadi pemegang rekor assist Olimpiade. Tak hanya itu, angka ini juga ikut sumbangsih mengantar timnya masuk final sekaligus mencatat sejarah penting untuk Jepang.

Mengomentari pencapaiannya tersebut, Rui selalu memilih untuk merendah. Ketimbang merasa jemawa, pujian ia alamatkan kepada rekan-rekan timnya.

“Aku tidak pernah menghitung jumlah assist yang aku buat di tiap pertandingan. Yang terpenting adalah teman-temanku bisa bermain dengan sangat baik dan terus membuat poin. Jadi sebetulnya, kontribusi mereka lebih besar,” ujar Rui.

Di laga final melawan Amerika Serikat, Rui hanya bisa membukukan 6 assist. Timnya pun hanya bisa meraih medali perak. Meski demikian, mereka tetap dibanjiri pujian dan sanjungan. Rui dan tim basket putri Jepang kini sudah sah disebut sebagai salah satu tim yang berbahaya di dunia.

 

Keluarga Olahragawan

 

Dilansir dari situs resmi FIBA, Rui berasal dari keluarga olahragawan. Anak bungsu dari tiga bersaudara, Rui menekuni basket dari sang ayah, Shigenori Machida yang juga merupakan seorang pebasket.

Ibunya, Rumi Machida adalah seorang pemain voli, begitu pun kakak perempuannya. Satu anggota keluarga lainnya, yakni kakak laki-laki Rui, adalah seorang pemain baseball.

Karena keluarganya merupakan pecinta olahraga, kecintaan Rui kecil pada basket pun didukung sepenuhnya, terutama oleh sang ayah. Dari situ lah semuanya berawal.

Kemampuan Rui dalam membuat assist dan visi bermainnya yang jempolan juga sudah terlihat sejak belia.

Berlaga di gelanggang internasional perdananya 10 tahun silam di Piala Dunia FIBA U19 2011, Rui menjadi satu-satunya pemain yang mampu membuat lebih dari 10 assist dalam satu pertandingan. Tak hanya itu, ia juga keluar sebagai penyumbang assist terbanyak dalam turnamen tersebut. Padahal, ia adalah pemain paling muda yang berpartisipasi di sana.

“Ini adalah pertandingan internasional pertamaku, dan aku sangat menikmatinya! Di sini, aku berhadapan dengan pemain-pemain terhebat dari seluruh dunia, jadi aku harus bersenang-senang!” ujarnya bersemangat, kala itu.

Pelatih tim basket putri Jepang, Tom Hovasse pun tidak menyangkal kehebatan anak didiknya itu. “Rui adalah salah satu pemain yang bisa melakukan passing dengan sangat baik. Ia betul-betul tahu bagaimana cara mengoper yang baik dan benar kepada teman-temannya,” ujar Hovasse.

 

Followers Medsos Meledak

 

Performa apik Rui di Olimpiade Tokyo 2020 pun akhirnya berbanding lurus dengan popularitasnya di media sosial. Rui mengakui, jumlah followers-nya di Instagram mengalami kenaikan cukup drastis sejak ia mentas di gelanggang olahraga terbesar tersebut.

“Aku sungguh kaget saat melihat jumlah followers di Twitter dan Instagram-ku bertambang sangat banyak,” kata Rui.

Tak cuma dari kalangan pecinta basket, pujian kepada Rui juga datang dari dunia musik. Pembetot bass Red Hot Chilli Peppers (RHCP), Michael Peter ‘Flea’ Balzary adalah salah satu sosok yang turut memuji Rui.

I’m done. Rui Machida is my favorite basketball player of all time.” demikian cuitannya di Twitter.

Meski kaget, Rui juga mengaku bahagia karena beberapa pengikut barunya itu mengklaim bahwa Rui berhasil membuat mereka tertarik dengan basket karena penampilannya di Olimpiade.

“Mereka bilang bahwa aku bermain dengan impresif. Mereka juga bilang bahwa basket sangat menarik (setelah melihat dirinya bermain, Red). Sebetulnya, itu adalah tujuanku (membuat orang tertarik dengan basket, Red). Aku senang mereka bisa melihatnya seperti itu,” pungkas Rui.

Tim basket putri Jepang bisa dibilang berhasil mengubah pola pikir pecinta bola basket dunia bahwa laga bola basket putri tidak kalah seru dengan bola basket putra.

Superstar bola basket putri asal Amerika Serikat, Diana Taurasi bahkan mengatakan bahwa, “Jepang berhasil mengembalikan unsur fun dalam bola basket putri,”.

Apa yang dikatakan Taurasi tentunya bukanlah omong kosong belaka. Jepang terbukti sukses menyuguhkan pertandingan yang sangat menarik ditonton, dan rasanya, sah-sah saja mengatakan bahwa hal positif itu bisa terjadi berkat seorang Rui Machida.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.