[ad_1]
JawaPos.com – Tidak biasanya entrenador Real Madrid Zinedine Zidane berkonfrontasi dengan wasit. Namun, itulah yang terlihat setelah Real ditahan seri 2-2 oleh Sevilla dalam jornada ke-35 La Liga di Estadio Alfredo Di Stefano kemarin (10/5).
”Saya sedikit marah kepada wasit karena penjelasannya tentang handsball tidak menenangkan saya,” ungkap Zidane di laman resmi klub.
Ya, Zidane mempertanyakan hadiah penalti untuk Sevilla yang kemudian dieksekusi menjadi gol oleh Ivan Rakitic pada menit ke-78.
Penalti itu diberikan oleh wasit Juan Martinez Munuera setelah pemain Sevilla mempertanyakan handsball bek tengah Real Eder Militao. Insiden itu sudah berlalu 12 detik ketika kiper Sevilla Yassine Bounou menjatuhkan striker Real Karim Benzema di kotak 16. Dalam kacamata normal, Bounou semestinya bisa dikartu merah atas pelanggarannya.
Namun, Munuera yang sempat akan memberikan penalti untuk Real tiba-tiba mengubah keputusannya setelah berdiskusi dengan wasit video assistant referee (VAR).
Beruntung, penalti U-turn itu tidak membuat Real kalah karena Eden Hazard menjadi penyelamat lewat gol pada pengujung laga. ”Kenapa kami dihukum penalti, sedangkan lawan tidak mendapat perlakuan yang sama,” keluh Zidane.
El Mundo Deportivo dalam ulasannya menyebut, sudah lima kali musim ini Real dirugikan dengan keputusan VAR. Dua di antaranya saat kalah oleh Valencia 1-4 (9/11/2020) dan 1-2 oleh Deportivo Alaves (29/11/2020).
Yang paling kentara adalah ketika bermain seri 1-1 kontra Atletico Madrid pada 8 Maret lalu. Handsball bek Atletico Felipe diabaikan oleh wasit meski VAR sudah memberi tanda. Juga saat seri 0-0 kontra Getafe CF bulan lalu (19/4).
Hasil seri memang merugikan Real karena kesempatan menyalip Atletico di puncak klasemen berantakan. Los Merengues kini terpaut dua angka (75-77) dengan rival sekotanya tersebut dengan La Liga menyisakan tiga jornada.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!