Tewasnya Remaja di Siwalankerto, 9 Pelaku Penganiayaan Ditangkap

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Tersangka penganiayaan di Siwalankerto yang mengakibatkan korban tewas bertambah banyak. Enam orang ditangkap polisi. Dengan begitu, total tersangka yang diringkus sejauh ini sudah sembilan orang.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian menjelaskan, pihaknya meringkus enam tersangka itu setelah mendalami keterangan pelaku yang tertangkap. Mereka perlahan buka suara terkait pelaku penganiayaan. ”Awalnya menutupi, tetapi akhirnya mau menyebut siapa yang terlibat,” katanya Jumat (27/5).

Oki menerangkan, dua dari empat tersangka tambahan masih di bawah umur. Yakni, RK dan VR. Usia mereka masih 16 tahun. Adapun empat pelaku lainnya adalah Syahrul Adzim, 23; Nur Farhan, 18; Andi Wahyudi, 19; dan Aditya Tommy, 18. ”Masih akan terus dikembangkan karena informasi awal pelakunya sekitar 20 orang,” tuturnya.

Menurut dia, peran enam tersangka yang baru ditangkap sama dengan pelaku sebelumnya. Mereka ikut menganiaya korban. ”Semuanya memukul,” ucap polisi dengan dua melati di pundak tersebut.

Oki menambahkan, penanganan pelaku yang masih di bawah umur tidak sama dengan tersangka dewasa. RK dan VR tidak ditahan. Mereka dititipkan ke tempat penampungan anak yang berhadapan dengan hukum. Letaknya di Jalan Balongsari.

Lebih lanjut, dia menerangkan, pihaknya menerbitkan dua laporan polisi (LP) terkait perkara tersebut. Yakni, penganiayaan dan pencabulan. ”Berkas perkaranya dibuat terpisah,” jelasnya. Namun, keduanya diproses oleh unit yang sama. Yaitu, unit kejahatan dan kekerasan (jatanras). Sebab, kedua kasus itu saling berkaitan.

Mantan Kasubdit Jatanras Polda Jatim itu mengungkapkan, para tersangka menghajar korban dalam kondisi teler. Mereka sebelumnya menenggak minuman keras bersama di sekitar Jalan Siwalankerto. Jadi, pihaknya harus mengupas ingatan mereka perlahan untuk mengidentifikasi seluruh pelaku penganiayaan. ”Waktu pemeriksaan kebanyakan jawab lupa,” ucapnya.

Sebagaimana diberitakan, Muhammad Vito Zakaria ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Siwalankerto Jumat (21/5). Wajahnya penuh lebam. Dia diduga menjadi korban penganiayaan sebelumnya.

Baca Juga: Pertahankan Smelter Freeport Tetap di Gresik

Indikasi tersebut terbukti. Tiga pelakunya ditangkap polisi tidak lama berselang. Motif kejahatan itu pun terkuak. Vito sebelumnya menghajar Bayu, salah seorang tersangka, setelah dicurhati teman perempuannya. Teman itu mengaku menjadi korban pencabulan Bayu. Vito yang emosional mengajak dua temannya menganiaya Bayu.

Bayu tidak terima. Dia merancang balas dendam. Dia mengundang puluhan temannya, lalu mengeroyok Vito.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.