[ad_1]
Terhitung sejak Kamis (29/7), Thalita Latief memulai hidup baru sebagai seorang single parent. Dua gugatan yang dilayangkannya, yakni cerai dan hak asuh anak, telah dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dia mengaku lega setelah melalui berbagai proses yang panjang. Berikut penuturan isi hati dan rencana ibu satu anak tersebut setelah resmi bercerai dari Dennis ’’Lyla”.
—
Selain memenangkan gugatan cerai, hakim juga mengabulkan hak asuh anak. Apakah kamu akan membatasi pertemuan Dennis dengan anak?
Nggak dong, santai aja. Aku nggak akan ngelarang anak untuk ketemu sama papanya. Kapan pun dia ingin bertemu dan membahagiakan anaknya, ya silakan saja. Jadi, enggak benar tuh berita yang katanya aku mutusin akses dan lain-lain.
Kapan terakhir kalian berkomunikasi?
Waktu kemarin pas putusan memang sempat ada chat gitu. Kalau sekarang sih hanya untuk hal yang khusus berhubungan dengan anak, (Dennis, Red) bisa langsung telepon aku.
Sempat tebersit penyesalan atas pernikahan ini?
Nggak karena kan kami udah punya anak. Lagi pula, udah 12 tahun loh aku sama orang ini (Dennis, Red). Dari pacaran sampai menikah dan akhirnya bercerai.
Dari semua kejadian yang dialami, apa pelajaran hidup yang kamu dapat?
Introspeksi diri. Lebih kayak ke apa sih kesalahan-kesalahan yang ada di hubungan kemarin ini. Jadi, aku akan perbaiki supaya tidak terjadi lagi di kehidupan berikutnya, gitu.
Berarti siap membuka hati lagi?
Mungkin nanti ya. Semuanya berproses lah. Yang pasti, kriterianya udah bukan anak band lagi. Kapok deh, mending aku saja deh yang nyanyi sendiri. Hehehe.
Apa rencana Thalita ke depan?
Hhmm, sekarang mencoba lebih lapang dada sih, fokus mengobati luka hati gitu ya karena masih menyisakan trauma dan belum sembuh sampai saat ini.
Baca juga: Cerai, Thalita Latief Tegaskan Tidak Menyesal Nikahi Dennis Lyla
Tanggapan kamu mengenai banding yang diajukan Dennis?
Silakan aja, paling nanti aku gugat balik. Bikin laporan polisi untuk tindak pidana. Juga gugatan di pengadilan untuk yang elementasi anak kemarin, termasuk nafkah idah.
Banyak hal yang bisa Thalita tuntut, tapi kenapa tidak dilakukan sejak awal?
Inilah yang namanya (cerai, Red) baik-baik, ngapain juga aku harus nuntut. Tujuan dari awal kan memang aku sangat ingin menyelesaikan semua ini baik-baik. Toh, semua masalah ini datangnya bukan dari aku kok. (*)
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!