Uji Coba Kedua, Smartfren Tancap Gas Gelar Layanan 5G

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Satu lagi operator seluler (opsel) mengumumkan kesiapannya menggelar layanan 5G di Indonesia. Setelah Telkomsel, disusul Indosat Ooredo, kini giliran Smartfren mengumumkan kesiapan mereka menghadirkan teknologi jaringan seluler generasi kelima itu di tanah air.

Ini setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Smartfren menggelar pengujian 5G tahap kedua. Uji coba teknologi 5G ini ditujukan untuk memperlihatkan kinerja dan kemampuan teknologi telekomunikasi terbaru.

Beberapa hal yang dilakukan pada uji coba kali ini memperlihatkan skenario penerapan teknologi 5G pada berbagai variasi perangkat, seperti penggunaan 5G pada Modem Wifi (Mifi), serta pemutaran video 360, virtual reality (VR), VR Game dan augmented reality (AR) dengan menggunakan arsitektur 5G NR IU dari ZTE yang sudah mendukung jaringan 5G di frekuensi mmWave.

Uji coba kedua yang menggunakan frekuensi 28 GHz (mmWave) ini bertempat di Galery Smartfren Sabang di Jakarta Pusat. Sebagai informasi, ini adalah kedua kalinya bagi Smartfren menggelar uji coba 5G. Sebelumnya yakni 2019 lalu, Smartfren juga sudah melakukan uji coba jaringan 5G menggunakan frekuensi yang sama, di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Dalam pengujian tersebut, didapat kecepatan download 5G Smartfren mencapai angka 1,85 Gbps. VP Network Operation Smartfren, Agus Rohmat menyampaikan, kecepatan tersebut merupakan lima sampai enam kali lipatnya kecepatan terttinggi jaringan 4G.

“Di handset kita (kecepatan) bisa stabil mencapai 1,8 Gbps dan 1,7 Gbps. Ini cepat sekali. Kecepatan ini hampir bisa dibilang, 5-6 kali lipat dari kecepatan 4G,” ujarnya saat uji coba 5G Smartfren yang disiarkan secara daring pada Kamis (17/6).

Selain kecepatan download, opsel grup Sinarmas itu juga menjajalnya dengan kualitas menonton video 4K di YouTube. Dari demo tersebut, jaringan 5G Smartfren terbilang mulus untuk menyaksikan video beresolusi 2.160 piksel atau 4K di YouTube.

Smartfren juga memperlihatkan kemampuan 5G lainnya lewat perangkat kacamata virtual reality (VR). Disebutkan bahwa ini bisa digunakan untuk kebutuhan industri untuk mengiklankan wisata langsung dengan VR.

Meski begitu, uji coba ini hanya memperlihatkan kecepatan jaringan 5G. Smartfren sendiri belum mengajukan Uji Laik Operasi (ULO) ke Kemenkominfo dan menjanjikan bakal segera melakukan hal tersebut untuk sesegera mungkin “tancap gas” menggelar 5G di tanah air.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *