Xi Jinping Berambisi Tiongkok Miliki Citra Sebagai Negara Terhormat

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Presiden Xi Jinping mendesak para pejabat untuk menciptakan Tiongkok memiliki citra yang dapat dipercaya, menyenangkan, dan terhormat. Sehingga dengan begitu bisa membuat Tiongkok lebih mulus melakukan pendekatan diplomatik yang keras.

Xi mengatakan kepada para pemimpin senior Partai Komunis pada Senin (31/5) bahwa negara itu harus menjalim relasi dan terbuka. Dia ingin Tiongkok dikenal sebagai negara yang bersahabat.

“Berteman secara luas, menyatukan mayoritas dan terus memperluas lingkaran pertemanannya dengan mereka yang memahami dan bersahabat dengan Tiongkok,” jelasnya menurut kantor berita resmi Xinhua.

“Tiongkok membutuhkan pegangan dalam komunikasinya dengan dunia, dan harus terbuka dan percaya diri, tetapi juga sederhana dan rendah hati,” kata Xi seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (2/6).

Pernyataan itu menunjukkan bahwa Xi mungkin memikirkan kembali strategi komunikasinya di panggung global. Xi telah mengesampingkan strategi ‘sembunyi-sembunyi’ yang telah berlangsung puluhan tahun untuk menjaga profil internasional yang rendah demi diplomasi negara besar.

Tiongkok ingin membalas pelanggaran kepentingan negara-negara asing dengan langkah-langkah perdagangan, larangan perjalanan, dan protes diplomatik. Meski begitu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menghindari pertanyaan apakah pemerintah akan mengambil pendekatan yang berbeda dalam diplomasinya.

Direktur Institut Urusan Internasional Universitas Renmin dan mantan diplomat Tiongkok Wang Yiwei, mengatakan diplomasi Tiongkok yang lebih tegas datang sebagai tanggapan terhadap orang-orang di Barat yang menganggap negara itu sebagai ancaman. Tapi itu gagal memuaskan penonton domestik dan internasional.

“Citra Tiongkok di Barat telah memburuk sejak pandemi, dan ini perlu ditanggapi dengan serius,” katanya.

“Pertumbuhan kekuatan Tiongkok perlu diterima oleh dunia. Itu akan menjadi pertumbuhan kekuatan yang sebenarnya,” kata Wang.

Masih harus dilihat apakah dorongan itu akan berdampak pada kebijakan Tiongkok dalam perselisihan dengan negara-negara seperti AS, Australia atau Uni Eropa, yang semuanya telah melihat hubungan semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Pandangan terhadap Tiongkok berubah tajam negatif tahun lalu di 14 negara yang disurvei oleh Pew Research Center, menurut data yang dirilis pada Oktober.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.