[ad_1]
JawaPos.com – Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk terus mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) per bulan depan. Upaya yang dilakukan termasuk menerjunkan vaksinator dari fakultas kedokteran dan rumah sakit (RS) pendidikan, agar target vaksinasi 5,6 juta dosen, guru, dan tenaga kependidikan tercapai.
Saat ini vaksinasi Covid-19 dosen, guru, dan tenaga kependidikan terbilang masih rendah. Baru 28 persen atau 1,54 juta yang sudah mendapat vaksin Covid-19. Artinya, pemerintah harus berlomba dengan waktu agar target PTM dibuka lebih luas pada tahun ajaran baru bisa tercapai. Sebagai informasi, sejak Januari 2021, semua sekolah dan pemerintah daerah diperkenankan untuk melaksanakan PTM terbatas.
Karena itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, ke depan pihaknya tak hanya berdiam diri. Kemendikbudristek bakal menjadi operator untuk mengakselerasi vaksinasi dosen, guru, dan tenaga kependidikan.
”Jadi, kami kumpulkan pahlawan-pahlawan dari PTS (perguruan tinggi swasta, Red), PTN (perguruan tinggi negeri), dan RS pendidikan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi,” ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI kemarin (31/5).
Setidaknya, ada 13 ribu relawan yang akan dilatih menjadi vaksinator tambahan tersebut. Mereka berasal dari 28 FK di PTN, 21 FK PTS, dan RS pendidikan. Seluruhnya diterjunkan khusus untuk akselerasi vaksinasi dosen, guru, dan tenaga kependidikan.
Baca juga: Kemenkes Latih 23 Ribu Vaksinator Covid-19
”Karena kami juga punya tanggung jawab untuk mencapai target. Tanpa itu (vaksinasi, Red) tidak bisa PTM,” katanya.
Nanti, lanjut dia, FK menyediakan tempat dan vaksinator. Ketersediaan vaksin menjadi tanggung jawab dinas kesehatan setempat. Sementara itu, jadwal hingga registrasi peserta vaksinasi akan diatur lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) setempat.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!