Anis Matta: Indonesia Butuh Pemimpin Kombinasi Bung Karno-Pak Harto

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Jagat perpolitikan Indonesia mulai diramaikan oleh nama-nama tokoh nasional dan daerah yang digadang-gadang sebagai kandidat bakal calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta menyampaikan kriteria seorang pemimpin yang layak didukung dan diharapkan bisa membawa kemajuan bagi Indonesia ke depan sebagai pemain global, menjadikan Indonesia masuk lima besar dunia.

“Saya concern dengan narasi besar, tapi juga harus disertai pencapaian delivery yang besar juga. Yang kita perlukan kepemimpinan kedepan adalah kombinasi antara Bung Karno (Soekarno) dan Pak Harto (Soeharto),” ujar Anis Matta kepada wartawan, Selasa (8/6).

Menurut Anis Matta, Indonesia kedepan butuh pemimpin yang visioner dan sekaligus seorang eksekutif yang bisa mengonsolidasikan orang-orang hebat untuk melakukan pencapaian luar biasa.

“Kita tidak kekurangan kemampuan yang orang hebat di Indonesia. Tetapi kita kekurangan orang yang bisa mengosolidasi orang-orang hebat itu,” katanya.

“Kalau kita bisa mengonsolidasi orang-orang hebat itu dalam satu arah, saya yakin Insya Allah bangsa ini akan bisa melakukan pencapaian yang luar biasa,” tegasnya.

Anis Matta menjelaskan, pemimpin kombinasi yang dia maksud adalah pemimpin yang memiliki jiwa seorang orator ulung dan bisa menguasai panggung. Itu dilakukan menyampaikan ke masyarakat gagasan atau visinya dalam membangun Indonesia.

Namun di sisi lain, pemimpin tersebut juga mampu bekerja efektif dan detail dari balik meja kerjanya untuk mewujudkan visinya itu dengan melibatkan orang-orang hebat di pusat dan daerah.

“Bung Karno wawasannya luar biasa, seorang visioner dan bisa mengonsolidasi negara-negara Asia-Afrika. Kalau Pak Harto, itu kaya akan eksekusi, dia bener-bener seorang leader yang efektif, sehingga rencananya bisa terlaksana dengan baik selama 32 tahun,”

“Cuma dalam sistem demokrasi, kita perlu orang yang bisa menggabungkan ini. Orang panggung dan dalam waktu yang sama berada dalam ruangan, bekerja secara efektif dan detil,” ungkapnya.

Anis Matta menambahkan, pemimpin kombinasi ini juga diperlukan menghadapi perubahan-perubahan fundamental aliansi global baru. Di mana krisis akibat pandemi Covid-19 akan melahirkan kesepakatan tatanan dunia baru.

“Krisis ini akan mendekontruksi ulang tatanan global sekarang, dan saya yakin dekade 20 tahunan ini kita akan menyaksikan perubahan-perubahan fundamental, akan ada pembentukan aliansi global baru, akan ada kesepakatan tatanan dunia baru,” katanya.

Dunia saat ini sedang ‘diobok-obok’ pandemi Covid-19, yang tidak diketahui kapan akan berakhir, termasuk negara-negara yang menjadi pemenang dalam menghadapi krisis tersebut. Negara yang bisa bertahan dari krisis nantinya, yang akan memimpin aliansi global baru dalam membentuk tatanan dunia baru.

“Ini semuanya belum terjadi, karena pandemi sedang mengobok-obok dunia sekarang. Nanti yang survive dari sini, yang akan sukses. Inilah yang harus disiapkan Indonesia dari sekarang dalam periode dekade 20 tahunan, karena krisisnya tengah berproses” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, Indonesia membutuhkan arah sejarah baru yang menjadi spektrum atau plaform dalam menghadapi ‘kekacauan’ tahun-tahun ke depan ini, akibat krisis global pandemi.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.