Menjadi Lifestyle SuperApp, Traveloka Andalkan Cloud AWS

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Cloud yang telah diandalkan sejak awal berdiri menjadi pemampu utama transformasi Traveloka menjadi lifestyle super-app. Demikian disampaikan oleh Ray Frederick, CTO Traveloka ketika berbincang di hadapan sejumlah awak media di tengah berlangsungnya AWS Summit Online ASEAN 2021 bertema “Build Tomorrow, Today” baru-baru ini.

Traveloka sendiri merupakan salah satu startup Tanah Air yang didirikan di atas infrastruktur cloud AWS. Ray menjelaskan bahwa keputusan Traveloka untuk menggunakan infrastruktur cloud didasari oleh visi jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan sejak pertama berdiri.

“Sejak awal kami telah menyadari bahwa frekuensi pemesanan tiket pesawat kemungkinan hanya akan digunakan setahun sekali atau maksimal beberapa kali saja oleh pengguna. Kami pun mengerti bahwa aspek gaya hidup menjadi ‘jantung’ bagi aplikasi Traveloka. Hal inilah yang mendorong Traveloka bertransformasi menjadi super-app. Dengan menjadi supper-app, Travelola mampu memenuhi gaya hidup penggunanya dengan lebih lengkap,” ujarnya.

Kecepatan dan kelincahan yang merupakan keunggulan dari lingkungan dan infrastruktur cloud dirasakan menjadi kunci bagi pertumbuhan dan perkembangan bisnis Traveloka termasuk berkembang menjadi aplikasi super lengkap seperti sekarang ini. Ray menjelaskan, setidaknya terdapat tiga pengalaman positif dari pendayagunaan Cloud dari AWS yang dirasakan oleh perusahaannya.

Pertama, bagi perusahaan seperti Traveloka, kelincahan menjadi faktor yang kritikal. Traveloka harus mampu melakukan respon cepat terhadap kebutuhan-kebutuhan penggunanya yang terus-menerus berubah, baik karena demografi, tren, maupun dinamika global.

“Lewat teknologi dan solusi AWS, perusahaan dimungkinkan untuk menerapkan strategi yang lebih proaktif dalam mengantisipasi kebutuhan penggunanya dengan cara membuat prediksi untuk masa depan,” ungkap Ray.

Kedua adalah keamanan. Sebagai lifestyle super-app, pengguna Traveloka berinteraksi dengan berbagai produk, dari yang berjangka pendek hingga yang berjangka panjang, seperti asuransi. Keamanan dan privasi data pengguna menjadi prioritas utama perusahaan. Tentu, pekerjaan ini tidak mudah mengingat volume data yang sangat besar. Namun, Ray mengakui bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa adanya infrastruktur teknologi seperti yang disediakan oleh AWS.

Ketiga adalah biaya. Seiring transformasinya menjadi lifestyle super-app, biaya yang dikeluarkan pun harus dikelola dengan proporsional agar pertumbuhan perusahaan tetap terencana dengan baik. Penggunaan cloud dari AWS memampukan terjadinya optimalisasi biaya.

Pada saat pandemi yang menghantam dengan cepat dan tidak terduga, kecepatan dan kelincahan menjadi sepuluh kali lebih kritikal. Eksperimentasi menjadi pilar yang penting untuk dapat meluncurkan layanan-layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang mengalami perubahan dan pergeseran karena pandemi.

“Produk, fitur, dan budaya AWS sangat membantu kami untuk mencapai sebuah struktur di mana kami bisa bereksperimen dengan cepat dan juga mendapatkan feedback dengan cepat. Sehingga, kami dapat melihat layanan maupun fitur yang berhasil dan layak untuk dilanjutkan. Di sisi lain, hasil eksperimentasi yang tidak lulus uji coba juga dapat dihentikan tanpa risiko serta kerugian yang berarti,” jelas Ray.

Selama pandemi, Traveloka telah menggulirkan banyak layanan baru, dari asuransi penerbangan (flight insurance), transportasi, pembayaran langsung di hotel (pay at hotel), beli sekarang dan menginap nanti (buy now stay later), mitra yang menjalankan protokol kesehatan dan kebersihan, hingga Online Xperience.

Traveloka juga memiliki layanan finansialnya sendiri guna memenuhi aspirasi dan kebutuhan gaya hidup penggunanya. Untuk layanan finansial khususnya, Traveloka menggunakan solusi-solusi AWS untuk merancang sistem KYC (know your customer) yang tersentralisasi yang sangat membantu dalam memastikan bahwa produk yang diluncurkannya telah sesuai dengan kebutuhan pengguna Traveloka.

Berkat tools dan laporan yang disediakan AWS, Traveloka mampu memangkas biaya selama pandemi hingga mencapai kurang dari separuh dibandingkan biasanya. Salah satu contoh penghematan biaya dapat diamati pada layanan antar makanan Traveloka Eats yang memanfaatkan solusi serverless dari AWS. Berbeda dengan pengguna Traveloka yang ingin menginap di hotel, trafik untuk Traveloka Eats terkonsentrasi pada jam makan.

Maka, Traveloka hanya perlu meningkatkan kapasitas komputasinya (scaling up) pada jam-jam tertentu, tetapi di luar jam-jam tersebut, seperti waktu subuh, kapasitas tersebut dapat diturunkan untuk menghemat pengeluaran. Biaya pun dapat dialokasikan untuk kegunaan lain yang lebih berorientasi pada pertumbuhan perusahaan, seperti inovasi-inovasi baru.

“Kami berharap, di masa depan kami akan terus berjalan bersama AWS guna mendapatkan lebih banyak manfaat serta dampak-dampak positif yang kami peroleh. Pandemi adalah sebuah tantangan bagi seluruh umat manusia. Inovasi-inovasi yang selama ini kami hadirkan dan akan terus kami hadirkan telah memberikan dampak positif bukan hanya bagi pengguna Traveloka, melainkan juga kepada para pelaku dan penerima manfaat di sektor gaya hidup, teknologi, dan sektor-sektor ekonomi lainnya yang bersinggungan dengan Traveloka,” kata Ray.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Gunawan Susanto, Country Manager, Indonesia, AWS, sepakat bahwa reinvention atau perubahan secara terus-menerus dan adaptasi tanpa kehilangan identitas merupakan kunci yang sangat penting bagi organisasi manapun untuk bertahan dan terus bertumbuh.

Di luar skalabilitas dan penghematan biaya, salah satu manfaat terbesar yang ditawarkan cloud adalah memungkinkan terjadinya reinvention tersebut. Perusahaan dapat bereksperimen menggunakan berbagai layanan seperti kecerdasan artifisial dan machine learning tanpa harus mendesain algoritma baru dari nol.

Gunawan mencontohkan Traveloka yang menggunakan kapabilitas kecerdasan artifisial dari AWS untuk bereksperimen dengan recommendation engine atau mesin pemberi rekomendasi bagi pelanggan berdasarkan histori pembelian.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.