Curhat Warga Surabaya Antre Kamar Isolasi Sampai 5 Hari

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Biasanya, Juliawati Kusuma, 23, menerima menelepon dari ibunya tiap pagi. Ibunya biasa menyapa Jeje, sapaan akrabnya, dan Habbi, putranya yang masih berusia 2 bulan.

Namun pagi itu berbeda. Tidak ada telepon masuk dari ibunya. Malah sejak dini hari, dia mendapat telepon dari Lala, 11, adik bungsunya. Lala menangis dan gemetar karena mengetahui kondisi ibunya demam tinggi.

”Katanya Mama demam tinggi. Kaki tangan juga bengkak. Mama susah jalan,” kata Jeje ketika dihubungi pada Jumat (25/6).

Kondisi ibunya dikabarkan makin parah. Tarikan napasnya makin pendek. Jeje yang tinggal di Surabaya Selatan pun meminta sepupunya untuk menjemput ibunya di Surabaya Pusat untuk dibawa ke rumah sakit.

”Rere (sepupu), bawa Mama untuk swab. Ternyata positif. Mama langsung dibawa ke RS Unair,” ujar Jeje.

Namun, RS Unair sedang penuh tak bisa masuk. Tak kehabisan akal, Rere membawa ibu mertuanya ke RS Haji.

”Kami tahunya di sana jadi rujukan pasien Covid-19. Ternyata penuh juga. Langsung kami bawa ke RS Soetomo,” ungkap Jeje.

Namun, meski sudah diterima, di sana ibunya tidak bisa langsung masuk ke ruang isolasi. Melainkan harus menunggu di IGD.

”Mama menunggu 5 hari. Baru bisa masuk ruang isolasi. Jadi antre di IDG 5 hari,” jelas Jeje.

Selama 5 hari mengantre itu, lanjut Jeje, ibunya mendapatkan perawatan awal. Seperti infus dan juga obat injeksi. ”Kemudian Papa saya dinyatakan positif juga. Sekarang isolasi mandiri,” ujar Jeje.

Situasi rumah sakit dan pelayanan Covid-19 di Surabaya saat ini memang sedang genting. Per Kamis (24/6), ada 387 kasus aktif di Surabaya dan 37 merupakan kasus baru.

Sejak awal pandemi, tercatat 24.982 warga Surabaya yang terpapar Covid-19. Sebanyak 23.218 di antaranya dinyatakan sembuh dan 1.387 orang meninggal dunia.

Dari data per Jumat (25/6), dilansir dari laman lawancovid19.surabaya.go.id, hanya ada 89 ruang isolasi dengan tekanan negatif di Surabaya. Kapasitas terbanyak berada di RSUD Soetomo, yakni 279 namun hanya tersedia 12 unit. Kapasitas terbanyak kedua ada di RS Husada Utama sebanyak 137 namun yang tersedia hanya 10 unit.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.