Demokrat Sumut Tolak KLB Ilegal Digelar di Deli Serdang

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat se-Sumatera Utara menolak penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal digelar di Deli Serdang. Hal ini sebagai bentuk penegasan tetap mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Saya tidak terima Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan illegal yang melanggar kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat,” tegas Heri Zulkarnain, Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, yang membawahi 33 DPC seprovinsi dalam keterangannya, Kamis (4/3).

Heri sendiri yang menemukan daftar nama tamu di sebuah hotel di Deli Serdang, yang memuat nama-nama mantan kader serta Kepala KSP Moeldoko. Pihak hotel menyatakan bahwa semua kamar hotel sudah dipesan atas nama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).

Tapi Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik sudah menegaskan bahwa nama organisasinya dicatut dan GAMKI sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan KLB ilegal ini.

Penegasan Heri diamini oleh ketua-ketua DPC Partai Demokrat di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Ketua DPC Gunung Sitoli Herman Jaya Harefa, misalnya, menolak tegas pelaksanaan KLB illegal, apalagi dilaksanakan di provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga: Anak Muda Demokrat Sebut Jhoni Tinggal di Planet Mars

“Kami loyal dan setia pada kepemimpinan Ketum AHY dan kepengurusan hasil Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020. Saya sendiri ikut aklamasi memilih mas AHY sebagai Ketum karena saya melihat masa depan Partai Demokrat memang cerah ditangan beliau,” katanya.

Ketua DPC Kota Sibolga Efendi Marpaung juga berpendirian sama. Dia mengatakan tidak ada itu KLB. Sehingga hal tersebut sudah pasti illegal.

“Mana ada KLB diselenggarakan oleh para mantan kader?. Saya ikut memilih mas AHY sebagai Ketum dalam Kongres V Partai Demokrat, bulan Maret tahun lalu. Elektabilitas beliau dan Partai Demokrat terus naik. Mana mungkin digantikan oleh orang lain yang elektabilitasnya nol?” kata Efendi.

Penolakan keras juga muncul dari Serdang Berdagai Ketua DPC Partai Demokrat Labuhan Hasibuan di sana menegaskan menolak KLB ilegal. Sebagai pengurus partai dan pemilik suara dirinya tidak rela hak saya dicuri oleh oknum penyelenggara KLB ilegal.

“Apapun hasilnya, tidak sah, tidak akan kami akui,” ungkapnya.

DPD Partai Demokrat Sumatera Utara kini sedang mengupayakan agar kegiatan-kegiatan ilegal atau terselubung yang mengatasnamakan Partai Demokrat dibatalkan atas nama hukum.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan kubu Jhoni Allen Marbun cs bakal menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara pada Maret 2021 ini. Hajatan tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Adapun KLB yang dilakukan oleh Jhoni Allen Marbun cs diselenggarakan untuk mengganti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Ini bukan desas desus Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang,” ujar Andi.

Andi mengatakan, pihaknya menerjunkan tim ke lokasi untuk mengecek informasi tersebut. Saat itu petugas hotel mengatakan tidak ada acara Partai Demokrat. Melainkan acara Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).

Namun setelah diminta siapa yang datang tamu-tamu tersebut. Maka ditemukanlah nama Jhoni Allen Marbun cs. Bahkan ada pula nama Moeldoko.

“Setelah kami cek meminta siapa yang datang, ditemukan sejumlah nama-nama seperti Jhoni Allen Marbun, Nazaruddin, Marzuki Alie, Moeldoko, Damrizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua dan lain-lain,” katanya.

Oleh sebab itu, Andi Arief menyebut Moeldoko dan juga Jhoni Allen Marbun cs terus berusaha melakukan kudeta terhadap AHY dengan cara apapun hanya demi mendapatkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.