Gelar Safari Politik, Airlangga Sedang Mengaspal Jalan Menuju 2024

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai sedang mengaspal jalan menuju 2024. Safari politik bersama dengan petinggi-petinggi partai yang belakangan ini dilakukan Airlangga disebut sebagai upaya menuju Pemilu 2024.

“Jadi memang harus segera dilakukan, membabat dan mengaspal jalan menuju 2024. Harus diakui Airlangga sudah menjadi komoditas papan atas Capres 2024. Posisinya sebagai Menko, Ketum Golkar, justru cukup rasional dan paling layak maju,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno saat dihubungi wartawan, Jumat (30/4).

Adi mengatakan, Airlangga memiliki kesempatan besar untuk bisa maju pada Pemilihan Presiden di 2024. Terlebih, menurutnya, Partai Golkar dinilai sebagai simpul politik menentukan dalam koalisi Pemilu 2024.

“Airlangga pimpinan parpol besar, hanya butuh satu atau dua parpol saja untuk maju sebagai capres melewati ambang batas presiden,” kata Adi.

Terbaru, Airlangga dan petinggi PKS bertemu di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, pada Kamis (29/4). Dalam pertemuan itu, dikatakan agenda yang dibahas berkaitan dengan politik identitas, ekonomi, dan masalah pembebasan pajak motor. Namun dosen ilmu politik UIN Jakarta ini tidak yakin safari politik tersebut hanya membahas soal politik kebangsaan semata.

Baca Juga: Reformasi ASN, Naik Pangkat Tiap Dua Tahun dan Usia Pensiun Ditambah

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam, AHY: 1 Nyawa Prajurit TNI Sangat Berharga

“Posisi Airlangga menjelaskan banyak hal, upaya pemulihan ekonomi setelah Covid-19, politik kebangsaan dan lain-lain. Tapi di balik itu, ada wajah lain yang bisa dilihat dari silaturahimi ini, yakni jalan panjang Airlangga untuk menuju 2024,” katanya.

Soal kemungkinan Golkar berkoalisi dengan PKS di 2024, Adi melihat sangat mungkin terjadi. Terlebih, keduanya punya sejarah koalisi saat mendukung pemerintahan SBY.

“Keduanya tidak terlalu banyak perbedaan. Ideologi itu dalam politik kita saat ini tidak terlalu terlihat, yang sangat terlihat hanya politik kepentingan dan kekuasaan,” jelas Adi.

Tidak cuma dengan PKS, Golkar bersama Airlangga juga beberapa waktu lalu melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Airlangga juga telah bertemu dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa.

“Jadi tergantung kepentingan, tergantung bagaimana skenario politik masing-masing partai bisa dikalkulasi nantinya,” tutup Adi.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.