Kasus Covid-19 Menurun, Masyarakat Diimbau Jangan Lengah

oleh
vaksinasi

[ad_1]

JawaPos.com – Masyarakat harus terus mewaspadai sebaran Covid-19 meski berdasarkan data Satgas ada penurunan kasus beberapa hari terakhir. Apalagi saat ini mutasi virus Corona B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris sudah ditemukan di Indonesia.

Pakar kesehatan masyarakat dr Hermawan Saputra mengatakan, masyarakat mungkin tidak memahami perbedaan Covid-19 dengan mutasi virus Corona. Termasuk soal gejala dan risikonya seperti apa.

“Tetapi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kualitas mulai dari kesadaran berperilaku. Sekarang terbuka sekali, seolah-olah sudah bebas,” kata dr Hermawan Saputra, Selasa (9/3).

Menurut Hermawan, saat ini masih ada keramaian. Karena itu masyarakat perlu terus diingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. “Pemerintah, semua orang, harus kembali mengingatkan bahwa kita ini belum melewati pandemi Covid-19,” tuturnya.

Dia juga meminta masyarakat tidak menganggap enteng Covid-19 karena ada vaksinasi. Taat protokol kesehatan tetap menjadi kunci menghindari Covid-19.

“Jadi harus dikembalikan kepada kedisiplinan yang memadai dari masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: Hotma Sitompul Terima Uang Rp 3 Miliar dari Hasil Fee Pengadaan Bansos

Baca Juga: Anak Muda Demokrat Sebut Jhoni Tinggal di Planet Mars

 Lebih lanjut Hermawan juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peningkatan sebaran virus saat libur panjang akhir pekan ini. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur panjang selalu berujung pada penambahan kasus cukup banyak.

“Libur panjang apapun bentuknya itu akan berkaitan dengan volume pariwisata, volume orang yang bergerak dari satu ke area lain. Setiap ada liburan akan ada volume pariwisata, pada akhirnya kasus naik. Mudah-mudahan semua bisa membatasi diri,” ujarnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.