KRI Nanggala-402 Tenggelam, AHY: 1 Nyawa Prajurit TNI Sangat Berharga

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerukan doa bersama bagi seluruh awak KRI Nanggala-402. Seruan ini disampaikan memasuki hari ketiga sejak kapal selam tersebut hilang dan tenggelam.

“Saya, pada malam ini Jumat tanggal 23 April 2021 di bulan suci Ramadan ini mengajak seluruh kader Demokrat dan segenap masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar proses penyelamatan dan evakuasi KRI Nanggala 402 segera berhasil dilakukan,” kata AHY dalam pesan suara yang disebar kepada wartawan, Sabtu (24/4).

AHY mengaku terus mengikuti proses perkembangan pencarian dan penyelamatan kapal selam kebanggaan Indonesia ini. “Tidak banyak yang merasakan betul kegentingan seperti ini. Kami terus berdoa, semoga Allah SWT memberikan pertolongan,” katanya.

Sebagai mantan komandan pasukan tempur, AHY menegaskan, bahwa latihan tempur bagi TNI seperti yang sedang dilakukan KRI Nanggala-402 saat hilang bukan kegiatan rutin biasa.

“Bagi militer, latihan adalah wujud pelaksanaan tugas negara, karena pasukan tidak mungkin siap bertempur melindungi negaranya kalau tidak melaksanakan latihan secara sungguh-sungguh,” ujar lulusan terbaik dari sekolah lanjutan perwira di Fort Benning, AS itu.

“Karena itu, saat latihan berjalan, orientasi komandan adalah menyukseskan latihan, yang artinya menyukseskan tugas negara, dan menjaga keselamatan prajurit kita,” tambahnya.

Baca Juga: Reformasi ASN, Naik Pangkat Tiap Dua Tahun dan Usia Pensiun Ditambah

Baca Juga: Sudah Disetujui 30 Negara, Sinovac Produksi 2 Miliar Vaksin Covid-19

Lebih lanjut, AHY juga menuturkan, yang selalu dirinya pikirkan hingga malam ini bukan hanya 53 nyawa patriot pelindung negara. Tetapi juga memikirkan harapan orang tua, istri, anak dan saudara mereka yang menggantungkan hidup pada mereka.

“Karenanya satu nyawa prajurit TNI sangat berharga,” tuturnya.

Untuk itu, AHY mengajak seluruh umat beragama, khususnya umat Islam dalam bulan suci Ramadan ini mohon selipkan doa bagi keselamatan para patriot bangsa di KRI Nanggala-402.

“Semoga ada keajaiban dan semoga Allah SWT memberi pertolongan,” tuturnya.

Adapun, komandan kapal selam Letkol Laut (P) Heri Oktavian, lulusan AAL 2002, yang diketahui sama-sama lulusan Nanyang Technological University, Singapura, dengan AHY. Bedanya, AHY lulus RSIS NTU tahun 2006, Heri lulus tahun 2015.

Diketahui, Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) menyebut ada 53 personel kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4), sekitar pukul 03.00 WIB.

KRI Nanggala-402 diduga tenggelam saat sedang gladi resik untuk latihan penembakan rudal. Namun saat melakukan perjalanan dari Surabaya menuju perairan selat Bali, kapal selam buatan Jerman tersebut hilang kontak dan tidak terdeteksi oleh radar.

Menurut rencana, KRI Nanggala-402 dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis (22/4).

Kapal yang hilang kontak 90 kilometer di utara perairan Bali, diduga berada di Palung dengan kedalaman 700 meter.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.