Masih Dihantui Kegagalan di Semifinal, Sulit Bertarung Lagi

oleh
PSM Makassar

[ad_1]

JawaPos.com – Sampai hari ini, Yakob Sayuri masih dihantui tendangan penaltinya saat melawan Persija Jakarta (18/4). Andai saat itu eksekusi penaltinya dalam leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 masuk, PSM Makassar bakal menjejak final.

Selain mendapatkan apresiasi lebih, value dirinya dan rekan-rekan setim juga akan terangkat di hadapan klub-klub lain. Daya tawarnya bakal lebih tinggi dibandingkan saat ini.

Namun, masih ada kesempatan meski tak segengsi bila berlaga di final. Dan, pemain 23 tahun kelahiran Yapen, Papua, itu ingin memaksimalkannya. Yaitu, saat memperebutkan peringkat ketiga Piala Menpora 2021 melawan PS Sleman (PSS) di Stadion Manahan, Solo, malam ini.

’’Saya sudah belajar dari hasil kemarin (lawan Persija). Jika ditanya motivasi, kali ini lebih berlipat-lipat,’’ ucapnya. ’’Untuk mendapatkan ini (peringkat ketiga), saya akui tidak gampang. PSS tim bagus. Kami harus lebih kerja keras lagi,’’ lanjutnya.

Pelatih PSM Syamsuddin Batolla mengaku memang tidak mudah bagi skuadnya mengalahkan PSS dan merebut peringkat ketiga. Apalagi jika dilihat dari materi pemain.

’’Tapi, dari awal, kami tidak diprediksi bisa sampai di sini. Sudah sampai di sini, kami akan habis-habisan untuk dapat peringkat ketiga,’’ tegasnya.

Menurut Syamsuddin, PSS memiliki skuad mumpuni. ’’Mereka punya pemain lokal dan pemain asing bagus. Secara keseluruhan permainan baik. Mulai babak penyisihan hingga semifinal kemarin permainannya luar biasa,’’ terangnya.

Meski begitu, dia tetap optimistis. Syamsuddin sudah berbicara kepada anak asuhnya untuk memberikan lebih dari 100 persen kemampuan dalam pertandingan malam ini. ’’Kami juga siap jika nanti laga berakhir adu penalti. Kami siapkan segala opsi,’’ ungkapnya.

Sementara itu, pelatih PSS Dejan Antonic mengungkapkan, dirinya senang bisa bertemu PSM di perebutan tempat ketiga Piala Menpora 2021. Bagi dia, PSM mirip dengan PSS. ’’Kedua tim sama-sama tidak diunggulkan bisa sampai ke semifinal,’’ katanya.

Dejan menilai, pertandingan malam ini tidak akan mudah bagi timnya. Selain kehilangan beberapa pemain karena cedera, Super Elang Jawa harus kehilangan pilar di lini pertahanan, Fabiano Beltrame, yang absen karena kartu merah saat melawan Persib pada leg kedua semifinal (19/4).

Namun, pemain lainnya sudah siap. Termasuk Saddam Gaffar yang jadi andalannya di lini depan.

’’Dia (Saddam) pemain penting di tim ini. Selalu memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,’’ paparnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.