Minari, Nominasi Film Terbaik Oscars

oleh

[ad_1]

Banyak yang berangkat ke Amerika Serikat untuk mengejar mimpi. Termasuk keluarga Yi. Potret keluarga imigran, adaptasi kultur, dan kenyataan yang tak selalu seindah harapan. Minari yang mendulang enam nominasi di Oscars bisa dinikmati di bioskop Indonesia mulai Rabu (21/4).

AMERIKA Serikat, 1983. Keluarga Yi meninggalkan California untuk pindah ke wilayah pedesaan di Arkansas. Jacob –kepala keluarga– ingin memulai bertani. Keputusan itu ditentang sang istri, Monica. Lokasi rumah baru mereka jauh dari rumah sakit. Dia khawatir, si bungsu David yang punya gangguan jantung sewaktu-waktu butuh pengobatan.

Hal itu membuat mereka sering bertengkar. Lantaran sibuk bekerja menggarap lahan sekaligus jadi penyortir ayam, Monica mendatangkan Soon-ja, ibunya yang tinggal di Korea, untuk mengawasi Anne dan David. Di situasi yang serba terbatas, keluarga Yi mendapat bantuan dari Paul, pria eksentrik veteran Perang Korea. Anne dan David mulai berbaur dengan anak-anak jemaat gereja.

Soon-ja coba mengakrabi cucunya. Dia mengajak si bungsu David bermain kartu hwatu hingga menanam minari –sejenis seledri air– di tepi sungai dekat rumah. David berusaha menghindari Soon-ja lantaran sang nenek kasar dan kerap mengumpat, jauh dari gambaran nenek di benaknya.

Sosok Soon-ja dan David bisa dibilang menjadi ”nyawa” Minari. Keduanya juga memenangi kategori individu. Youn Yuh-jung, pemeran nenek, memboyong piala Aktris Pendukung Terbaik di Screen Actors Guild (SAG) Awards. Akting apik Alan S. Kim, pemeran David, juga diganjar piala Aktor/Aktris Muda Terbaik di Critics’ Choice Awards.

Cita-cita keluarga Yi mengejar American dream melalui jalan berliku. Tiba-tiba, Soon-ja stroke. Toko kelontong membatalkan pembelian panen Jacob. Puncaknya, gudang penyimpanan panen terbakar. Sayuran yang siap dijual hangus. Hanya minari tepi kali yang bertahan dan jadi harapan hidup.

Keluarga Yi mewakili kisah imigran yang harus beradaptasi dengan kultur yang berbeda. Kisah kompleks itu dituturkan dengan sederhana dan tetap bisa dinikmati mereka yang tak mengalami situasi seperti keluarga Yi. Banyak detail kecil yang dinilai mewakili keluarga Korea. Misalnya, kedatangan Soon-ja membawa gochugaru dan myeolchi.

Chung menjelaskan, cerita yang ditulisnya pada 2018 itu berangkat dari pengalaman masa kecilnya. Dia mengaku, ada ketakutan membawa Minari ke layar lebar karena seolah-olah membongkar kisah keluarganya. ”Aku berusaha menyampaikan cerita dengan berhati-hati sehingga apa yang ditampilkan tak terlalu mengejutkan mereka,” beber sutradara nomine Oscars 2021 itu. Namun, Chung tak perlu menyesali keputusan mengangkat Minari. Film yang rilis perdana di Festival Film Cannes 2020 itu berhasil menyabet piala di beragam ajang penghargaan.

Di Oscars –yang akan berlangsung 25 April waktu setempat (atau Senin 26 April WIB)– Minari berhasil masuk di enam nominasi. Termasuk di empat kategori paling prestisius: Sutradara Terbaik, Film Terbaik, Aktor Terbaik, dan Aktris Pendukung Terbaik. Apakah Minari bakal berjaya di Oscars?

Dalam ulasannya di TIME, Stephanie Zackarek menyatakan, Minari memiliki narasi yang smooth. Tidak ada pengalaman imigran tipikal yang dipaksakan.

”Film ini mengemas pengalaman manusia ’menemukan’ dan menyesuaikan dirinya di lingkungan baru,” paparnya. Nicholas Barber dari BBC memberikan lima bintang. ”Pengambilan gambarnya indah, penulisan dan akting para cast-nya sangat peka,” paparnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.