Pemprov Jabar Antisipasi Dampak Peningkatan Kunjungan ke Tempat Wisata

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mengantisipasi dampak peningkatan kunjungan ke tempat pariwisata. Saat ini ada pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan penularan Covid-19.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja Jawa Barat memantau penerapan protokol kesehatan. Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di tempat-tempat wisata guna menekan risiko penularan Covid-19 dalam kegiatan pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, operasi pemantauan protokol kesehatan dan pemeriksaan Covid-19 menyasar 11 daerah pelaksana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. Halite sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 yang berlaku 7 sampai 13 September.

Daerah sasaran operasi meliputi Ciamis, Garut, Subang, Purwakarta, Majalengka, Pangandaran, Indramayu, Sukabumi, Karawang, Kuningan, dan Cianjur.

’’Operasi gabungan sudah dimulai Sabtu (11/9). Hari ini (12/9) berlanjut secara serentak. Kami antisipasi lonjakan pengunjung yang bisa mengabaikan protokol kesehatan. Imbauan dari Gubernur Jabar kan jangan terjebak euforia,” kata Dedi seperti dilansir dari Antara pada Minggu (12/9).

Menurut instruksi Menteri Dalam Negeri, lanjut dia, tempat wisata di daerah PPKM level 2 dapat dibuka dengan syarat protokol kesehatan diterapkan dan pengunjung dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas.

Dedi mengatakan, menurut laporan sementara, peningkatan pengunjung tempat wisata di daerah PPKM level 2 tidak terlalu signifikan. Protokol kesehatan secara umum sudah dijalankan di tempat-tempat wisata.

Dia menjelaskan, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 telah dilakukan pada 558 sampel pengunjung tempat wisata di 11 daerah di Jawa Barat. hasilnya menunjukkan semua negatif Covid-19.

’’Beberapa tempat wisata pun sudah menyosialisasikan dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Pihak pengelola wisata juga sangat aktif untuk terus mengingatkan pengunjung agar menerapkan protokol kesehatan,” terang Dedi.

Dedi menekankan pentingnya disiplin warga dalam menjalankan protokol kesehatan dalam mencegah munculnya penularan Covid-19 di tempat-tempat wisata.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.