Pengetatan Mudik di Jatim, Perketat Kedatangan Pekerja Migran

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Pemerintah pusat telah menerbitkan larangan mudik pada masa libur Lebaran pada 6–17 Mei mendatang. Kebijakan itu juga berlaku di Jawa Timur (Jatim). Sejumlah persiapan mulai dilakukan jajaran forkopimda.

Tidak hanya menyiapkan pemantauan arus mudik bagi warga lokal, pemprov juga mengawasi arus pemudik dari luar negeri. Terutama para pekerja migran Indonesia (PMI) yang biasa kembali ke kampung halaman saat Lebaran.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pada musim Lebaran tahun lalu ada 8.000 PMI yang kembali melalui ke Jatim. Mayoritas melalui Bandara Juanda Surabaya. ”Mereka menjalani pemeriksaan ketat. Proses ini tidak mudah. Sebab, para PMI ingin segera pulang kampung,” katanya kemarin (9/4).

Kebijakan tersebut juga diberlakukan tahun ini. Para PMI yang dinyatakan sehat boleh pulang. Mereka diantar dengan bus ke daerah masing-masing. ”Karena itu, mereka harus sehat. Tracing dilakukan sejak dia turun dari pesawat,” ujarnya.

Khofifah meminta standar pemeriksaan penumpang yang masuk melalui bandara diperketat. ”Sebab, bandara menjadi garda paling depan dalam menyaring warga yang masuk ke Jawa Timur,” tuturnya.

Mengacu pada saat libur Natal dan tahun baru lalu, para PMI yang mudik wajib menjalani karantina selama 14 hari. Namun, untuk Lebaran nanti, Khofifah belum memastikan kebijakan itu diterapkan atau tidak. ”Yang jelas, PMI mendapat pengawasan dan kondisi kesehatannya dipastikan,” jelasnya.

Sementara itu, persiapan penerapan larangan mudik juga dilakukan Polda Jatim. Kemarin Kapolda Irjen Pol Nico Afinta memantau Pelabuhan ASDP Ketapang yang menjadi pintu masuk pemudik dari Bali menuju Jawa. Nico sempat memeriksa beberapa fasilitas di pelabuhan seperti pos CCTV milik Polresta Banyuwangi.

”Kami ingin melihat langsung seberapa jauh kesiapan larangan mudik di titik penyekatan sesuai dengan imbauan pemerintah,” ungkap polisi dengan dua bintang di pundak tersebut.

Baca Juga: Beli Sarung Rp 22 M Pakai Bilyet Giro Kosong, Bapak-Anak Jalani Sidang

Menurut Nico, ada tujuh rayon yang menjadi titik masuk ke Jatim. Selain Pelabuhan ASDP Ketapang–Gilimanuk, ada pula perbatasan gerbang tol Ngawi–Solo, perbatasan Ngawi Mantingan–Sragen, perbatasan Tuban–Rembang, perbatasan Bojonegoro–Cepu, perbatasan Magetan–Karanganyar, dan perbatasan Pacitan Donorojo–Wonogiri.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.