Perusahaan ini Dorong Siswi SMK Berkarier di Bidang Sains dan Teknik

oleh
SMK

[ad_1]

JawaPos.com – PT Johnson & Johnson Indonesia gandeng Prestasi Junior Indonesia (PJI) membuat program untuk para pelajar perempuan tingkat akhir SMK untuk mengejar pendidikan tinggi dan karier di bidang STEM2D (science, technology, engineering, math, manufacturing, dan design) serta membekali mereka dengan soft skill dasar untuk memasuki pasar kerja.

Country Leader of Communications and Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia Devy Yheanne mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang menerpa penduduk dunia dan terus melajunya proses adopsi teknologi oleh perusahaan telah mengakselerasi kehadiran pekerjaan masa depan. Dalam The Future of Jobs Report 2020, World Economic Forum memprediksi 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh teknologi automasi pada tahun 2025.

Menurutnya, situasi ini juga memunculkan peluang hadirnya 97 juta peran baru yang meliputi sejumlah klaster pekerjaan, seperti cloud computing, data & artificial intelligence (AI), engineering, product development, dan lainnya. Dampak yang lebih dalam akan dirasakan oleh kaum perempuan mengingat proporsi mereka saat ini dalam klaster tersebut masih lebih rendah dibandingkan laki-laki, yaitu 12 persen untuk cloud computing, 15 persen untuk engineering, 26 persen untuk data & AI, dan 35 persen untuk product development.

“Riset tersebut mengindikasikan tren permintaan tenaga kerja di bidang STEM2D akan terus meningkat. Sebagai perusahaan perawatan kesehatan terkemuka di dunia, Johnson & Johnson mengambil langkah inovatif dengan mengimplementasikan inisiatif WiSTEM2D (Women in Science, Technology, Engineering, Math, Manufacturing, and Design) secara global sejak tahun 2015,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (12/3).

Melalui program ini, lanjutnya, pihaknya berkomitmen untuk memberdayakan perempuan muda di enam bidang tersebut. Sehingga mereka dapat meningkatkan representasi perempuan di bidang sains dan teknik serta memiliki kesempatan tak terbatas untuk terlibat dalam mewujudkan perubahan positif di masyarakat.

“Kami meyakini kaum perempuan dapat menjadi katalisator untuk mewujudkan individu, komunitas, dan dunia yang lebih sehat,” tuturnya.

Ia memaparkan, saat ini, Indonesia juga tengah dihadapkan dengan kondisi ketenagakerjaan yang cukup sulit sebagai imbas dari tekanan pandemi Covid-19 terhadap perekonomian. Pada Agustus 2020, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,77 juta orang atau meningkat 37,61 persen dari tahun lalu. Angka pengangguran ini masih didominasi oleh lulusan SMK sejak tiga tahun terakhir dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 13,55 persen.

Walau sempat turun pada 2019, angka ini kembali melonjak dengan persentase yang paling besar dibanding angkatan kerja lulusan lainnya. Sehingga pihaknya ingin membantu generasi muda, khususnya siswi SMK, dalam memilih jalur pekerjaan masa depan yang tepat serta memasuki pasar kerja yang kompetitif dan dinamis.

“Kesempatan ini memberikan aspirasi baru bagi mereka untuk mulai membangun keterampilan baru yang dibutuhkan pemberi kerja dan membangun karier di bidang STEM2D yang sukses di masa depan. Kami sangat antusias untuk berkolaborasi kembali dengan Johnson & Johnson Indonesia yang komitmennya sejalan dengan misi kami dan Junior Achievement secara global dalam mempersiapkan generasi muda untuk berhasil dalam pekerjaan masa depan,” kata Robert Gardiner, Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia menambahkan.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.