Travel Haji dan Umrah di Kalsel Sudah Prediksi Haji Tahun Ini Gagal

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Calon jamaah haji (CJH) Provinsi Kalimantan Selatan diminta bersabar dan menerima keputusan pemerintah yang tidak memberangkatkan jamaah haji pada 2021. Kebijakan itu diambil karena masih pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalsel Noor Fahmi seperti dilansir dari Antara di Banjarmasin mengatakan, Menteri Agama mengumumkan tidak memberangkatkan haji tahun ini. Keputusan pemerintah tersebut sangat jelas bahwa poin utama yang paling mendasar dari keputusan itu adalah menyangkut keselamatan jiwa jamaah haji.

”Melalui keputusan tersebut sangat jelas bahwa kesehatan dan keselamatan jiwa jamaah lebih diutamakan mengingat pandemi Covid-19 masih melanda dunia,” ujar Noor Fahmi pada Kamis (3/6).

Fahmi mengajak masyarakat khususnya para calon jamaah haji untuk menerima keputusan itu dengan sabar dan dapat memahami maksud dari pembatalan keberangkatan haji tersebut.

”Pemerintah menilai bahwa pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, dapat mengancam keselamatan jamaah. Apalagi, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia dan sebagian negara lain dalam sepekan terakhir masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan,” kata Noor Fahmi.

Sementara itu, salah satu pengusaha travel haji dan umrah, PT Saidi Putra Wisata Banjarmasin Isamail Ibrahim sudah memprediksi pembatalan pemberangkatan jamaah haji tahun ini. ”Sudah kami prediksi pembatalan keberangkatan haji tahun ini,” ujar Isamail Ibrahim.

Meski begitu, dia tetap menyayangkan kebijakan itu sebab untuk kedua kalinya jamaah haji Indonesia gagal berangkat. ”Kami hanya bisa bersabar dan menyampaikan ke jamaah haji kami berita ini,” tutur Isamail Ibrahim.

Menurut dia, calon jamaah haji plus yang siap berangkat melalui travelnya tahun ini sebanyak 37 orang. ”Yang saya sedih, satu calon jamaah haji meninggal dunia sebelum diberangkatkan,” terang Isamail Ibrahim.

Dia meminta, pemerintah harus melakukan pendekatan dengan Kerajaan Saudi Arabia terhadap kepastian warga Indonesia yang akan berangkat haji jauh-jauh hari. ”Mudah-mudahan tahun depan ada kepastian, kasihan jamaah sangat mengharapkan,” ujar Isamail Ibrahim.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.