[ad_1]
JawaPos.com – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113 di Jawa Tengah (Jateng) hari ini (20/5), dilakukan dengan cara berbeda. Tepat pukul 10.00, semua menghentikan aktivitas sejenak untuk khidmat menyanyikan Indonesia Raya. Tak hanya di lingkungan pemerintahan, di perkantoran, pabrik, warung makan hingga pasar juga kompak menyanyikan lagu kebangsaan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menghentikan sejenak aktivitas di ruang kerjanya saat waktu menunjukkan pukul 10.00. Ia bersama pejabat dan staf yang mendampingi langsung mengambil sikap tegap dan menyanyikan Indonesia Raya serentak.
Seluruh elemen masyarakat yang ada di lingkungan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan wilayah Jawa Tengah juga merespons dengan melakukan hal sama. Bahkan, kurang dari 15 menit video-video menyanyikan lagu Indonesia Raya serentak di berbagai tempat sudah tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp.
“Ini sembilan menit setelah pukul 10.00 sudah ada yang melaporkan ke saya. Saya minta (mereka) untuk merekam sendiri. Sekarang mulai muncul, barusan lapor dari PT Meladi Garmen, terus baru saja ada yang melaporkan dari Demak,” kata Ganjar di ruang kerjanya sambil menunjukkan video-video kiriman dari berbagai tempat.
Ganjar mengapresiasi respons masyarakat di berbagai tempat yang mau mengikuti gerakan menyanyikan Indonesia Raya bersama pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional itu. Bahkan dalam waktu yang pendek dan sedang dalam tugas di luar kota atau dalam kegiatan penting lainnya tetap bisa ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Ini ada juga DPRD Salatiga yang dinas luar kota ke Malang menyampaikan, mengikuti kegiatan itu. Ada lagi TKSK Kecamatan Tangen hanya empat orang dan melakukan bersama-sama. Bahkan ini yang menarik lagi, seorang kades yang sedang rapat dengan TNI-Polri, bhabinsa dan bhabinkamtibmas mereka menyampaikan ini semua dalam waktu singkat. Artinya teman-teman menyambut baik dan luar biasa,” papar dia.
Ganjar menambahkan, menyanyikan lagu kebangsaan sebenarnya sudah berjalan di Jawa Tengah. Misalnya sebelum dimulai apel, lagu-lagu kebangsaan sudah dikumandangkan lebih dulu sambil menunggu para ASN masuk ke barisan apel. Kemudian setiap sore saat hendak pulang juga dikumandangkan lagu Bagimu Negeri.
“Tapi kali ini momentum Kebangkitan Nasional itu kita dorong bersama dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama pada pukul 10.00. Ternyata responsnya luar biasa. Bahkan tadi dari Kemenag juga menyampaikan di masjid-masjid siap. Lalu ada kampus juga siap, desa siap, dan perusahaan siap,” katanya.
Ganjar berharap momentum Hari Kebangkitan Nasional ini bisa menjadi kekuatan dan spirit untuk bangkit sebagai bangsa besar dan bisa kuat menghadapi pandemi.
Di waktu yang hampir bersamaan, Ganjar juga hadir dalam acara Pencanangan Indonesia Bergema oleh Pemprov DIY. Dalam kesempatan itu Ganjar juga menyampaikan respons atas ajakan Gubernur DIY untuk menyanyikan Indonesia Raya bersama pada Hari Kebangkitan Nasional.
Sementara itu, Triwarni, seorang pemilik warung makan di belakang kantor Diskominfo Provinsi Jawa Tengah mengaku juga ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pukul 10.00 tadi.
“Saya cinta Indonesia, saya senang hidup di Indonesia. Sudah saatnya kita bersatu untuk Indonesia semakin maju,” katanya.
Sedangkan Umi, penjaga konter pulsa menagatakan merasa bangga bisa menyanyikan lagu kebangsaan kembali. Ini sekaligus sebgai pengingat karena dia sendiri mengaku lupa kapan terakhir menyanyikan lagu tersebut secara bersama-sama.
“Ya, ini saya menyanyikan lagu ini lagi secara bersama. Rasanya saya seperti memiliki Indonesia kembali,” tuturnya.
Ajakan menghayati Indonesia Raya itu pun mengingatkan Yani, padagang sate yang mengaku sudah sekitar 17 tahun tidak menyanyikan lagu tersebut. “Ya sudah lama, sekitar 17 tahun. Tapi kalau lupa ya tidak,” akunya.
Sementara bagi Doni, seorang juru parkir mengatakan, Hari Kebangkitan Nasional diharapkan menjadi penyemangat masyarakat untuk tetap optimistis dalam melawan Covid-19. (eno/ria)
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!