Rekreasi Mental bagi Nakes dan Pasien Covid-19

oleh

[ad_1]

PANDEMI Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung satu tahun. Dari hari ke hari, jumlah penderita Covid-19 terus bertambah dan belum ada tanda-tanda segera berakhir dalam waktu dekat. Rumah sakit umum, baik negeri maupun swasta, dan rumah sakit khusus rujukan Covid-19 terus menerima pasien untuk ditangani dan disembuhkan. Kondisi pasien pun beragam. Mulai tanpa gejala, gejala ringan, sedang, hingga berat serta beberapa penyakit penyerta menjadikan kompleksnya penanganan Covid-19 di rumah sakit.

Berbulan-bulan para tenaga kesehatan (nakes), baik dokter, perawat, analis medis, apoteker, hingga relawan, mendampingi pasien. Tim keamanan hingga cleaning service juga bertugas di rumah sakit. Mereka berjibaku menangani pasien Covid-19.

Kondisi tersebut bisa memunculkan titik kejenuhan bagi nakes yang setiap hari bertugas. Selain kelelahan fisik, para nakes sangat dimungkinkan mengalami kendala psikologis atau mental. Setiap hari harus bertugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai levelnya serta menjalani protokol kesehatan yang ketat. Pada saat yang sama, waktu untuk berkumpul dengan keluarga berkurang. Menjadikan para pejuang terdepan Covid-19 tersebut mengalami titik kejenuhan.

Dari sisi pasien, terkonfirmasi positif Covid-19 dan masuk rumah sakit sudah merupakan vonis yang cukup berat. Mereka akan menjalani pengobatan dan penyembuhan dengan waktu yang relatif lama. Kondisi itu bisa memunculkan rasa khawatir, penyesalan, tidak berguna, dan putus asa. Kendala psikologis atau mental yang timbul dari dampak Covid-19 di lingkungan rumah sakit tersebut perlu ditangani melalui upaya di luar medis.

Penyegaran

Rekreasi mental perlu dijalankan untuk mengatasi kendala mental atau psikologis semacam itu. Menyegarkan kembali tubuh dan pikiran untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan sebagai kesiapan kembali bagi para nakes dan pasien untuk menjalankan tugas atau aktivitas selanjutnya.

Ciri dari rekreasi mental tentu bersifat abstrak (tidak memiliki bentuk atau macam tertentu). Bisa melibatkan fisik dan emosional, menimbulkan rasa gembira, puas, dan senang, dilaksanakan dalam waktu yang senggang, bebas dari paksaan, universal, fleksibel, dan mudah dijalankan.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi rekreasi mental, antara lain, kondisi sosial ekonomi seseorang. Contohnya, pasien bermasalah lebih sering ditemukan pada kelompok dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Usia dan jenis kelamin serta parah atau tidaknya penyakit yang diderita juga berpengaruh pada kondisi mental mereka. Beberapa pasien yang terkena Covid-19 dengan gejala sedang dan berat cenderung mudah putus asa, berdiam diri, dan menurun semangat hidupnya.

Selain itu, berbagai produk dan terobosan teknologi merupakan faktor yang berpengaruh dalam proses rekreasi mental, selain pranata dan tujuan hidup pasien.

Rekreasi mental ditujukan untuk menjaga keselarasan hidup, mengisi waktu, memupuk kreativitas, mendapatkan pengalaman baru, meningkatkan rasa percaya diri, hingga mengembangkan bakat. Bahkan bisa sebagai pelepas kelelahan, kebosanan, dan kepenatan setelah beraktivitas atau bekerja serta menjaga dan menguatkan imunitas.

Caranya tidak terlalu sulit. Misalnya, menjalankan aktivitas video call melalui smartphone. Saling bertegur sapa dan curhat dengan sanak saudara atau teman dekatnya. Aktivitas ini akan mengurangi beban mental dan psikis yang menumpuk di pikiran mereka.

Bisa pula dengan menjalankan wisata virtual. Yakni, mengunjungi situs atau laman di media sosial yang berisi berbagai informasi dan suasana objek wisata di tanah air maupun mancanegara. Mendengarkan musik juga merupakan aktivitas yang bisa membawa diri hanyut dalam suasana yang terbangun dalam lirik dan lagu.

Demikian halnya dengan membaca. Suasana santai dan rileks akan menenangkan pikiran. Olahraga ringan maupun berat, hanya menggunakan organ tubuh maupun alat, juga merupakan sarana yang tepat untuk menyenangkan dan menenangkan diri.

Seminar online (webinar) dengan beragam topik yang diminati, diskusi bersama antarnakes, antarpasien, maupun pasien dengan nakes sangat membantu menjaga olah rasa dan pikiran. Adanya layanan pos curhat bagi para pasien Covid-19 sebagai tempat berbagi keluh kesah juga efektif dalam meredam dan mengatasi beban psikologis dan mental mereka.

Relawan Pendamping

Di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, beberapa aktivitas rekreasi mental difasilitasi oleh relawan pendamping pasien Covid-19. Mereka menyelenggarakan berbagai program nonmedis. Menjalankan tagline ”Be Happy” bagi pasien dengan menyediakan hotline untuk curhat seputar Covid-19 dan permasalahan yang muncul. Keberadaan psikolog dalam tim pendamping sangat berperan dalam memberikan advise kepada para pasien Covid-19. Mereka bisa menjadi teman curhat sekaligus mengurai permasalahan yang dialami.

Penyediaan perpustakaan dalam zona merah juga menjadi alternatif bagi pasien untuk menenangkan diri. Demikian halnya dengan kafe/layanan minum mandiri dalam kawasan rumah sakit. Hal itu masih ditambah upaya pendampingan pasien dan keluarganya dalam bidang ekonomi maupun sosial kemasyarakatan semenjak mereka masuk rumah sakit. Kalau pasien merasa nyaman dan berbagai permasalahan dapat diurai dan dicarikan jalan keluar, diharapkan imunitas pasien semakin meningkat.

Baca Juga: Main Fantastis, Juara Dunia Junior asal Indonesia Bantai No 1 Prancis

Ada begitu banyak manfaat dari rekreasi mental. Sebagai sarana sosialisasi, mempererat dan memperbaiki hubungan sosial, pertemanan, membuat kenangan indah, hingga melepas ketegangan dan stres. Bisa juga membuat waktu yang lebih berkualitas, menambah umur, menjaga sel otak, dan meningkatkan daya tahan tubuh, sistem imunitas, dan kepuasan hidup.

Bila rekreasi mental dapat diterapkan dengan baik di berbagai rumah sakit, layanan dari nakes akan terus berjalan baik. Kondisi pasien juga akan cepat membaik seiring dengan meningkatnya imunitas yang terbangun. Pada akhirnya, rumah sakit akan menjadi tempat yang nyaman dan tepat untuk menyembuhkan penderita Covid-19. (*)


*) I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.